Himalayapost.id, Tebing Tinggi- Tim Densus Satgaswil Sumut dan Ditintelkam Polda Sumut di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara mengungkap 11 orang terduga teroris kelompok Jamaah Islamiyah (JI) pada Jumat (16/12/22) lalu.
Hal ini dikatakan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Polri, Brigjen. Pol. Dr. Ahmad Ramadhan, S.H., M.H., M.Si., pada Senin (19/12/22), 11 pelaku berinisial HRM, IS, B, MS, J, W, S, UA, RT, RG, dan A.
Adapun masing-masing perannya, HRM adalah admin dari Syam Organizer (SO) dan juga pernah menjabat sebagai Ketua SO di Sumatera Utara pada tahun 2018-2020.
“Kedua, IS alias O sebagai event organizer ‘aljabali’ pada saat melarikan diri ke Banda Aceh,” jelas Karo Penmas Humas Polri.
Selanjutnya, B alias Pak Bil selaku ‘murabbi’ atau guru ngaji akademi pendidikan dan pengkaderan (Adira) sekaligus anggota kader Jamaah Islamiyah. Ia juga pernah menjabat sebagai propam dan keamanan Adira tahun 2016 hingga 2018.
Kemudian, MS yang bertugas sebagai bendahara Adira kelompok. Sedangkan kelima J sebagai Qoid T3 (taklim, tarbiyah, dan tahmidz) di wilayah Sumatera bagian Utara.
Sementara itu inisial W merupakan anggota Toliyah atau pelindung atau disebut juga tim pengamanan para pelarian JI Sumatera Utara sejak tahun 2013 sekaligus sebagai pelatih navigasi darat.
“Yang ketujuh S sebagai anggota kelompok JI Sumut, panitia pembangunan pondok tahfidz Ibnul Zauzi,” jabar Ahmad Ramadhan.
Lalu, UA alias Anshorlah menjabat sebagai ketua Korda JI Tanjung Balai. Bahkan juga menjabat di bagian fatwa berdasarkan struktur wilayah Sumatera Utara.
“Sembilan RT sebagai anggota Toliyah Sumut dan pelatih navigasi darat, kesepuluh RG sebagai bendahara kowilah tahun 2021 dan terakhir inisial A adalah anggota kelompok JI dan juga sebagai bendahara yayasan At Taubah,” tutup Ahmad Ramadhan.
Hingga saat ini, Karo Penmas Humas Polri mengatakan Polri masih terus melakukan pemeriksaan dan pengembangan kasus, serta tidak menutup kemungkinan akan adanya pelaku lain.