Himalayapost.id – Gaza, 22 November 2023, Sebanyak 31 bayi prematur telah dievakuasi dari Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, Palestina, pada hari Minggu (19/11). Bayi-bayi tersebut dibawa ke Rumah Sakit Bersalin Al-Helal Al-Emairati, di Kota Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, dekat perbatasan Mesir.
Rumah Sakit Al-Shifa, yang terbesar dan paling modern di Gaza, berada di bawah kendali pasukan Israel. Ratusan orang, termasuk pasien, telah meninggalkan RS Al-Shifa pada Sabtu (18/11).
Sebagian besar dari 31 bayi yang dievakuasi ke Rumah Sakit Emirat di Rafah adalah “kehilangan orang tua mereka akibat pemboman” oleh Israel, kata Nebal Farsakh, juru bicara Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina, kepada BBC.
Dia mengatakan orang tua yang selamat telah diperintahkan untuk meninggalkan Kota Gaza sebelum bayi-bayi tersebut dievakuasi, dan keberadaan mereka saat ini tidak diketahui.
Evakuasi bayi-bayi prematur ini merupakan upaya kemanusiaan untuk menyelamatkan nyawa mereka. Bayi prematur sangat rentan terhadap penyakit dan infeksi, dan mereka membutuhkan perawatan khusus yang tidak dapat mereka dapatkan di Rumah Sakit Al-Shifa yang hancur akibat pemboman.
Evakuasi ini juga merupakan pengingat akan penderitaan yang dialami warga Palestina di Gaza. Konflik Israel-Palestina telah menyebabkan ribuan orang terluka dan tewas, dan jutaan orang lainnya terlantar.
PBB telah menyerukan gencatan senjata segera untuk mengakhiri konflik ini dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina yang membutuhkan. (Ly)