Himalayapost.id – Banda Aceh, 5 Desember 2023, Kontroversi kedatangan para imigran Rohingya ke Aceh terus berkembang. Sikap mereka yang tidak terpuji semakin menimbulkan perdebatan tentang cara penanganan yang tepat terhadap situasi ini.
Pada Senin (4/7/2023), imigran Rohingya kembali kedapatan membuang nasi dan sembako ke laut. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk unjuk rasa atas pelayanan pemerintah setempat yang mereka anggap kurang maksimal.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat sejumlah imigran Rohingya membuang nasi bungkus dan sembako ke laut. Nasi bungkus tersebut masih utuh dan terlihat masih layak untuk dikonsumsi.
Aksi ini menuai kecaman dari berbagai pihak. Banyak yang menilai bahwa aksi tersebut tidak pantas dilakukan, terlebih lagi di tengah kondisi ekonomi yang sulit seperti saat ini.
“Aksi tersebut sangat tidak pantas. Mereka seharusnya bersyukur karena telah mendapatkan bantuan,” kata seorang warga Aceh.
“Mereka seharusnya belajar menghargai bantuan yang diberikan,” kata warga lainnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Aceh, mengatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan petugas untuk menenangkan para imigran Rohingya.
“Kami telah mengerahkan petugas untuk menenangkan mereka. Kami juga akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik,” ungkap Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Aceh, Meurah Budiman.
Sementara itu, Wakil Gubernur Aceh, meminta kepada para imigran Rohingya untuk menahan diri. Ia meminta mereka untuk mematuhi aturan yang berlaku di Indonesia.
“Kami memahami kondisi mereka yang sedang dalam kesulitan. Namun, mereka juga harus mematuhi aturan yang berlaku di Indonesia,”
Kondisi para imigran Rohingya di Aceh hingga saat ini masih belum jelas. Pemerintah Indonesia masih terus mencari solusi untuk penanganan mereka. (Ly)