Himalayapost.id – Washington, D.C. – Kapal induk USS Abraham Lincoln (CVN-72) dari Angkatan Laut Amerika Serikat telah dikirim ke Teluk Persia dalam upaya untuk menjaga stabilitas dan keamanan wilayah Timur Tengah. Hal ini merupakan respons terhadap situasi yang kompleks di kawasan tersebut.
Pengiriman kapal induk ini menciptakan berbagai klaim dan spekulasi tentang tujuannya. Namun, pihak Amerika Serikat dengan tegas membantah klaim yang mengaitkannya dengan dukungan terhadap konflik Israel-Palestina atau konflik dengan Iran.
Pada tahun 2019, USS Abraham Lincoln dikirim ke Teluk Persia untuk mendukung operasi militer Amerika Serikat di wilayah tersebut.
Pihak Amerika Serikat telah membantah klaim dari kelompok Hamas yang menyatakan bahwa kapal induk tersebut dikirim untuk mendukung Israel dalam konflik terbarunya dengan Palestina.
Menurut Kementerian Pertahanan AS, kapal induk tersebut tidak memiliki keterlibatan dalam konflik tersebut.
Pada tahun 2022, kapal induk tersebut kembali dikirim ke Teluk Persia, yang sekali lagi memunculkan klaim yang salah bahwa tujuannya adalah untuk mendukung Israel dalam konflik dengan Iran.
Amerika Serikat dengan tegas membantah klaim tersebut dan menegaskan bahwa kapal induk ini ditempatkan di kawasan tersebut sebagai bagian dari upaya untuk menjaga stabilitas regional dan melindungi kepentingan nasional.
Pihak Amerika Serikat menekankan bahwa pengiriman kapal induk ke Teluk Persia bertujuan untuk memastikan perdamaian dan keamanan di Timur Tengah dan bukan untuk mendukung pihak mana pun dalam konflik yang terjadi.
Amerika Serikat juga menegaskan komitmennya untuk berperan sebagai pemimpin dalam menjaga stabilitas di kawasan ini dan bekerja sama dengan mitra internasional untuk mencapai solusi yang aman dan berkelanjutan dalam konflik yang terjadi di sana. (Ly)