Himalayapost.id, Solok- Akhir-akhir ini semakin marak modus penipuan mengatasnamakan kepala daerah. Termasuk kali ini Kepala Ombusdman RI Perwakilan Sumatera Barat Yefri Heriani yang dihubungi orang tak dikenal mengatasnamakan Bupati Solok Epyardi Asda.
Sedikit berbeda dari kebanyakan kasus penipuan, kejadian yang menimpa Yefri Heriani terkesan lebih ke arah politis untuk menjebaknya, serta diduga dengan sengaja untuk melemahkan kepemimpinan Bupati Solok Epyardi Asda.
Dalam keterangan yang disampaikan Yefri Heriani, Ombudsman Perwakilan Sumbar dihubungi melalui telepon seluler oleh seorang yang mengaku sebagai ajudan Bupati Solok, kemudian satu kawan lain mengaku sebagai Bupati Solok.
“Kami Ombudsman Perwakilan Sumbar dihubungi oleh orang tidak dikenal yang menyatakan bahwa dirinya adalah ajudan Bupati Solok, kemudian orang ini selanjutnya meminta nomor kepala perwakilan karena bupati akan bicara terkait kegiatan kemarin di Kabupaten Solok,” tutur Yefri.
Singkat cerita, nomor kepala perwakilan diberikan, orang yang mengaku ajudan itu selanjutnya menghubungi dan menyerahkan komunikasi kepada orang yang juga mengaku-ngaku sebagai Bupati Solok.
“Bupati ala-ala tersebut mengatakan, Ombudsman mau dibantu apa? Dan saya balik tanya, apa maksud mau dibantu apa? Kemudian sambungan telepon langsung diputus. Ini nomor yang menghubungi saya, 081329543972, di mana mengaku (ajudan) bernama Yudi,” imbuh Yefri.
Terkait kejadian itu, Kepala Ombudsman Perwakilan Sumatera Barat menganggap orang yang mengaku ajudan dan temannya itu belum cakap berperan sebagai bupati.
“Orang yang mengaku-ngaku ini menurut saya belum cakap berperan sebagai bupati. Jaman sekarang bupati tidak menggunakan cara komunikasi seperti itu lagi,” ujarnya.