Himalayapost.id, Tanah Datar- “Alek pacu jawi menjadi salah satu warisan budaya tak benda kebanggaan Luhak Nan Tuo, yang terbukti mampu menarik minat wisatawan lokal bahkan mancanegara untuk datang menyaksikannya, terus kita lakukan promosi juga,” kata Bupati Eka Putra saat membuka alek pacu jawi di Sawah Batuang, Jorong Sungai Tarab, Nagari Sungai Tarab, Sabtu (27/8/22).
Hal ini, kata Eka, di samping menjadi kebanggaan dan andalan Tanah Datar untuk menggaet wisatawan berkunjung, alek pacu jawi juga terbukti membuat roda perekonomian masyarakat bergerak.
“Karena berbagai potensi ini, tentunya kepada pengurus PORWI yang membidangi alek pacu jawi diharapkan membuat jadwal resmi dan pasti secara rutin, sehingga wisatawan yang berniat menyaksikan even ini juga memperoleh kepastian,” harapnya.
“Kita selaku tuan rumah harus selalu ramah terhadap tamu, juga ciptakan keamanan dan kenyamanannya selama berkunjung. Dan tak kalah pentingnya, harga makanan ataupun kuliner lainnya harus jelas, bahkan dipasang tarifnya, sehingga pengunjung tidak merasa tertipu,” pesan Eka Putra.
Hal yang sama disampaikan tokoh masyarakat yang juga anggota DPRD Provinsi Sumbar Arkadius Dt. Intan Bano. Ia mengatakan, setidaknya ada 3 manfaat dari pelaksanaan alek pacu jawi.
“Tiga manfaat itu adalah menggairahkan peternakan sapi, menjadi destinasi wisata dan mampu membuka lapangan kerja atau menggerakkan perekonomian masyarakat,” katanya.
Karena itu, kata Arkadius, ia sangat mendukung alek pacu jawi menjadi agenda rutin yang dilaksanakan di Tanah Datar, karena memang menjadi salah satu magnet wisatawan untuk berkunjung.
“Bahkan, seandainya memungkinkan, alangkah baiknya kita juga memiliki lokasi permanen untuk menggelar Alek Pacu Jawi ini, namun tentunya tidak menghilangkan alek ini dilaksanakan di nagari-nagari seperti biasanya,” katanya.
Sementara itu Ketua PORWI Tanah Datar A Dt. Indomo mengatakan, pelaksanaan alek pacu jawi selepas pandemi sudah rutin dilaksanakan setiap sabtu.
“Alek pacu jawi sudah bisa dilaksanakan secara rutin, namun Sabtu kemarin sempat absen karena sawah lokasi pacu banyak yang kering. Namun, alhamdulillah hari ini bisa kita laksanakan lagi,” katanya.
“Insha Allah, ke depan sesuai harapan kita semua, PORWI Tanah Datar bakal membuat agenda rutin untuk alek pacu jawi ini, karena tradisi budaya kita ini memang sudah terkenal sampai mancanegara dan menjadi kebanggaan kita semua,” katanya.