Himalayapost.id – Dalam langkah yang mengejutkan dunia penerbangan dan pertahanan internasional, Amerika Serikat telah membeli 81 pesawat rongsokan dari Kazakhstan. Pesawat-pesawat ini, yang merupakan bagian dari lelang besar-besaran oleh Kazakhstan, mencakup model-model lama dari era Soviet seperti MiG-31, MiG-27, MiG-29, dan Su-24.
Kazakhstan, yang memiliki inventaris militer dari masa Uni Soviet, telah memutuskan untuk melelang 117 pesawat tempur dan pembom yang sudah tidak digunakan lagi. Lelang ini diadakan pada Rabu, 1 Mei 2024, dan menarik perhatian banyak negara serta kolektor pribadi.
Amerika Serikat, yang dikenal dengan angkatan udaranya yang modern dan canggih, telah membuat keputusan yang tidak biasa dengan membeli pesawat-pesawat tua ini. Pembelian sebanyak 81 unit pesawat rongsokan ini dilakukan dengan harga total satu miliar tenge Kazakhstan, yang setara dengan sekitar $2,26 juta atau Rp 36,7 miliar.
Ada banyak spekulasi mengenai alasan di balik pembelian ini. Beberapa ahli menduga bahwa pesawat-pesawat ini akan digunakan sebagai sumber suku cadang untuk pesawat serupa yang masih beroperasi di Ukraina. Sementara itu, ada juga yang berpendapat bahwa pesawat-pesawat ini mungkin akan digunakan dalam operasi-operasi tertentu yang membutuhkan pesawat sebagai umpan atau pengalih perhatian.
Pembelian ini telah menimbulkan berbagai reaksi dari komunitas internasional. Beberapa negara menyambut baik langkah ini sebagai upaya untuk mengurangi jumlah persenjataan yang sudah usang dan berpotensi berbahaya. Namun, ada juga yang melihat ini sebagai langkah strategis Amerika dalam menghadapi ketegangan geopolitik yang terus meningkat.
Meskipun motif sebenarnya dari pembelian ini masih belum jelas, satu hal yang pasti adalah bahwa langkah ini telah menambah dimensi baru dalam dinamika politik dan militer global. Dengan berbagai spekulasi yang beredar, mata dunia kini tertuju pada langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Amerika Serikat terkait dengan pesawat-pesawat rongsokan ini. (Ly)