Himalayapost.id – Washington, D.C., 18 Januari 2024, Amerika Serikat mengecam keras serangan rudal Iran di dekat kota Irbil di Irak utara pada Rabu (17/1/2024).
“Kami akan terus menilai situasi, namun indikasi awal menunjukkan bahwa ini adalah serangkaian serangan yang ceroboh dan tidak tepat,” kata Adrienne Watson, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, dalam sebuah pernyataan.
“Amerika Serikat mendukung kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayah Irak,” katanya, seraya menambahkan bahwa tidak ada personel atau fasilitas AS yang menjadi sasaran.
Sebelumnya, Garda Revolusi Iran mengatakan mereka menyerang apa yang mereka klaim sebagai “markas mata-mata” Israel di Irak utara dengan rudal balistik.
Serangan tersebut menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan di Irbil, termasuk sebuah hotel dan gedung televisi. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Serangan ini merupakan yang terbaru dalam serangkaian serangan Iran di Irak utara. Pada tahun 2022, Iran juga menyerang apa yang mereka klaim sebagai “markas mata-mata” Israel di Erbil.
Serangan-serangan tersebut telah meningkatkan ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat, yang telah lama menjadi musuh bebuyutan. (Ly)