• Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
Senin, Juni 16, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
himalayapost.id
No Result
View All Result
https://himalayapost.id
No Result
View All Result
Home Story

Anton de Kom, Perjuangan Melawan Penindasan dan Aktivisme di Suriname

by Himalaya
Agustus 9, 2023
in Story
0 0
0
Anton de Kom, Perjuangan Melawan Penindasan dan Aktivisme di Suriname
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Himalayapost.id – Anton de Kom adalah seorang tokoh penting dalam sejarah perjuangan melawan penindasan kolonial di Suriname. Lahir pada 22 Februari 1898 di Paramaribo, ibu kota Suriname yang saat itu masih berada di bawah pemerintahan kolonial Belanda, De Kom tumbuh dalam lingkungan yang dipenuhi dengan ketidaksetaraan dan ketidakadilan.

De Kom tumbuh dalam kesadaran akan ketidakadilan yang dialami oleh penduduk asli Suriname dan orang-orang keturunan Afrika.

Pemerintahan kolonial Belanda menjalankan praktik penindasan yang merampas hak-hak dasar penduduk setempat. Semangat perlawanan dan keadilan tumbuh dalam diri De Kom sejak dini, mendorongnya untuk belajar lebih dalam tentang sejarah dan politik.

Pada tahun 1933, De Kom ditangkap oleh pemerintah kolonial Belanda karena aktivitasnya yang kritis terhadap penindasan. Ia dituduh menghasut dan mengganggu ketertiban umum.

Penangkapannya adalah bagian dari upaya otoritas kolonial untuk meredam suara-suara kritis yang menyuarakan perlawanan terhadap kebijakan kolonial.

BACA JUGA  Memahami perbedaan Pengaruh Alunan Musik dan Rasa Kopi dalam Kehidupan Manusia

Setelah ditahan, De Kom diasingkan ke Belanda bersama keluarganya pada tahun 1934. Meskipun berada di pengasingan, semangat perlawanannya tidak padam.

Ia terus berjuang melalui tulisan-tulisannya yang kritis terhadap kolonialisme dan penindasan. Karya-karyanya, seperti “Wij slaven van Suriname” (Kita Budak Suriname), menjadi manifestasi dari perlawanan terhadap penindasan dan upaya membangkitkan kesadaran akan identitas dan martabat rakyat Suriname.

Setelah Perang Dunia II berakhir pada tahun 1945, De Kom kembali ke Suriname dengan harapan untuk berkontribusi pada perjuangan menuju kemerdekaan.

Namun, harapannya bertemu dengan kenyataan pahit. Pemerintah kolonial masih terus berkuasa dan menekan upaya-upaya perlawanan. De Kom dan para aktivis lainnya menghadapi tantangan besar dalam menciptakan perubahan yang diinginkan.

Tekanan politik dan psikologis yang dihadapi oleh De Kom dan para aktivis lainnya menjadi semakin berat. Pada tanggal 24 April 1945, Anton de Kom mengambil keputusan tragis untuk mengakhiri hidupnya. Ia bunuh diri di sebuah rumah sakit jiwa di Amsterdam, Belanda. Kepergiannya meninggalkan luka mendalam bagi pergerakan perlawanan di Suriname.

BACA JUGA  Ketika hampa Mendera.

Warisan De Kom tetap hidup meskipun ia telah tiada. Karyanya dan semangat perjuangannya terus memotivasi generasi-generasi berikutnya dalam melawan penindasan, memperjuangkan hak asasi manusia, dan meraih kemerdekaan.

Pada tahun 2006, Anton de Kom dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh pemerintah Suriname sebagai pengakuan atas perjuangannya yang tak kenal lelah.

Dalam sebuah perjalanan hidup yang singkat, Anton de Kom menginspirasi banyak orang dengan tekadnya dalam melawan penindasan dan ketidakadilan. Ia membuktikan bahwa suara individu yang berani dapat menginspirasi perubahan besar dalam masyarakat. (Ly)

Himalaya

Himalaya

Next Post
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Solok, Penyampaian Hasil Pembahasan KUA-PPAS Perubahan 2023 dan Nota Kesepakatan

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Solok, Penyampaian Hasil Pembahasan KUA-PPAS Perubahan 2023 dan Nota Kesepakatan

Recommended

Implementasi Citizenship Amendment Act (CAA) India Segera Berlaku

Implementasi Citizenship Amendment Act (CAA) India Segera Berlaku

1 tahun ago
“Restu Ibu: Kekuatan Tak Tergantikan yang Mampu Mengubah Dunia”

“Restu Ibu: Kekuatan Tak Tergantikan yang Mampu Mengubah Dunia”

2 tahun ago

Popular News

    Connect with us

    https://himalayapost.id

    © 2024. PT. AROSUKAPOST MULTIMEDIA

    Navigate Site

    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
    • Disclaimer

    Follow Us

    No Result
    View All Result
    • Disclaimer
    • Home 1
    • Home 2
    • Home 3
    • Home 4
    • Home 5
    • Indeks Berita
    • Pedoman Media Siber
    • Privacy Policy
    • Redaksi

    © 2024. PT. AROSUKAPOST MULTIMEDIA

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In