Himalayapost.id – Kecepatan supersonik adalah kecepatan yang melebihi kecepatan suara, yaitu sekitar 343 m/s (1.236 km/jam) di udara kering pada suhu 20 °C. Kecepatan ini setara dengan Mach 1, yaitu satuan yang mengukur kecepatan relatif terhadap kecepatan suara. Kecepatan yang lebih dari lima kali kecepatan suara (Mach 5) disebut sebagai hipersonik.
Tubuh manusia tidak dirancang untuk bergerak dengan kecepatan supersonik, apalagi hipersonik. Jika tubuh manusia menabrak dinding dengan kecepatan supersonik, maka akan terjadi hal-hal yang sangat mengerikan dan mematikan, seperti berikut ini:
– Tubuh manusia akan mengalami gaya gesekan yang sangat besar dengan udara, yang akan menyebabkan panas yang luar biasa. Panas ini akan membakar kulit, rambut, dan pakaian manusia, dan bahkan dapat menyulut api. Panas ini juga akan merusak organ-organ dalam tubuh manusia, seperti paru-paru, jantung, dan otak.
– Tubuh manusia akan mengalami gaya inersia yang sangat besar, yang akan menyebabkan deformasi dan kerusakan pada struktur tubuh manusia. Tulang, otot, dan ligamen manusia akan patah, robek, dan terlepas. Organ-organ dalam tubuh manusia akan pecah, berdarah, dan terhempas. Kepala manusia akan terpisah dari leher, dan anggota tubuh lainnya juga akan terputus.
– Tubuh manusia akan mengalami gaya tekanan yang sangat besar, yang akan menyebabkan ledakan pada tubuh manusia. Udara di dalam tubuh manusia akan mengembang dengan cepat, dan menyebabkan tubuh manusia meledak seperti balon. Darah, daging, dan tulang manusia akan terhambur ke segala arah, dan tidak akan tersisa apa-apa dari tubuh manusia.
Sebuah tim peneliti dari Universitas California, San Diego, melakukan eksperimen untuk memeriksa apa yang terjadi jika tubuh manusia menabrak dinding dengan kecepatan supersonik. Mereka menggunakan boneka yang dibuat dari bahan-bahan yang menyerupai tubuh manusia, seperti gelatin, silikon, dan plastik. Mereka kemudian menembakkan boneka tersebut dengan kecepatan supersonik ke dinding yang terbuat dari baja.
Hasilnya, boneka tersebut hancur berkeping-keping, dan tidak ada yang tersisa dari bentuk aslinya. Tim peneliti mengukur gaya gesekan, inersia, dan tekanan yang dialami oleh boneka tersebut, dan membandingkannya dengan data yang ada tentang tubuh manusia. Mereka menemukan bahwa tubuh manusia tidak akan bisa bertahan dari benturan dengan kecepatan supersonik, dan akan berubah menjadi debu.
Eksperimen ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang dampak kecepatan supersonik pada tubuh manusia, yang dapat berguna untuk bidang-bidang seperti kedirgantaraan, kedokteran, dan militer. Eksperimen ini juga menunjukkan bahwa tubuh manusia memiliki batas-batas fisik yang tidak dapat dilampaui, dan bahwa kecepatan supersonik adalah salah satu dari batas-batas tersebut. (Ly)