Himalayapost.id – Amerika Serikat (AS) telah mengirimkan bantuan kemanusiaan pertamanya ke Gaza, yang sedang dilanda konflik bersenjata dengan Israel. Lebih dari 30.000 paket makanan diterjunkan lewat udara oleh tiga pesawat militer AS, yang bekerja sama dengan Angkatan Udara Yordania.
Operasi ini merupakan yang pertama dari serangkaian operasi yang diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden, yang berjanji untuk meningkatkan bantuan bagi rakyat Palestina. Biden juga menyerukan agar Israel dan Hamas menghentikan kekerasan dan berdialog untuk mencapai perdamaian.
Bantuan kemanusiaan ini sangat dibutuhkan oleh warga Gaza, yang mengalami krisis akibat serangan udara Israel yang mematikan. Menurut laporan terbaru, sedikitnya 112 warga sipil Palestina, termasuk 31 anak-anak, tewas akibat serangan tersebut. Ratusan orang lainnya terluka atau kehilangan tempat tinggal.
Salah satu insiden paling tragis terjadi pada Kamis (29/02), ketika tentara Israel menembaki kerumunan warga yang sedang berupaya mendapatkan bantuan di Gaza utara. Sebanyak 15 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam insiden tersebut.
Sementara itu, seorang pejabat tinggi AS mengatakan bahwa kerangka kesepakatan untuk gencatan senjata selama enam minggu di Gaza sudah ada. Pejabat tersebut mengatakan bahwa AS, bersama dengan negara-negara Arab dan Eropa, sedang berusaha untuk memfasilitasi perundingan antara Israel dan Hamas.
“Kami berharap bahwa gencatan senjata dapat segera terwujud, sehingga kita dapat mengakhiri penderitaan rakyat Gaza dan membuka jalan untuk solusi dua negara yang adil dan abadi,” kata pejabat tersebut, yang enggan disebutkan namanya. (Ly)