Himalayapost.id – Dubai, Sebuah banjir bandang yang tidak biasa telah melanda Uni Emirat Arab, menyebabkan listrik padam di berbagai wilayah, termasuk di kompleks gedung Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Dubai. Banjir yang terjadi akibat hujan deras ini merupakan fenomena langka bagi negara yang dikenal dengan iklim gurunnya tersebut.
Pada tanggal 16 April 2024, hujan lebat yang mengguyur selama 24 jam penuh telah menyebabkan genangan air di beberapa jalan utama dan mengganggu operasi normal di Bandara Dubai, salah satu bandara tersibuk di dunia, yang sempat berhenti beroperasi selama hampir setengah jam. Otoritas bandara melaporkan bahwa jalan akses menuju bandara juga mengalami banjir besar.
KJRI Dubai, yang terdampak oleh banjir, sempat beroperasi secara terbatas namun kini telah kembali beroperasi penuh. Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, menginformasikan bahwa sejauh ini belum ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban atau membutuhkan bantuan akibat banjir ini.
Pemerintah Uni Emirat Arab telah menginstruksikan sekolah dan pegawai pemerintah untuk bekerja dari rumah sebagai respons terhadap banjir.
Meskipun kondisi sudah mulai membaik, masih ada genangan di beberapa tempat. Banjir ini telah menewaskan setidaknya 18 orang di negara tersebut. (Ly)