Himalayapost.id – Gaza, Palestina – Provinsi Al Magazhi, Gaza, dilanda duka pada malam Natal kemarin, saat bom yang dilemparkan oleh tentara IDF Israel menewaskan setidaknya 70 warga sipil dengan seketika.
Ledakan dahsyat itu terjadi di saat warga sedang bersiap menghabiskan malam yang seharusnya penuh kegembiraan dan kehangatan.
Menurut saksi mata, bom yang jatuh di daerah perumahan tersebut menyebabkan kerusakan yang sangat besar. Beberapa rumah hancur dan banyak keluarga kehilangan tempat tinggal dan kehilangan anggota keluarga mereka yang menjadi korban ledakan.
Dalam kamp pengungsian yang diadakan di sekitar daerah tersebut, terlihat para pengungsi yang berkumpul dan meratapi nasib mereka. Beberapa korban masih dalam kondisi kritis dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Dalam pernyataannya, IDF Israel mengklaim bahwa mereka melakukan serangan tersebut sebagai respons atas serangan roket yang dilakukan oleh militan Palestina ke wilayah Israel beberapa saat sebelumnya. Namun, banyak kalangan yang mempertanyakan legalitas dan proporsionalitas tindakan IDF Israel yang dianggap menyasar warga sipil yang tidak berdosa.
Para aktivis hak asasi manusia dan penyelamat internasional menyampaikan keprihatinan mereka atas serangan mematikan tersebut dan menyerukan agar Israel segera menghentikan serangan militer mereka yang menyasar warga sipil. Terkait peristiwa tersebut, PBB juga menyatakan keprihatinan mereka dan meminta agar kedua belah pihak segera melaksanakan gencatan senjata untuk mencegah eskalasi konflik yang lebih besar.
Sementara itu, suasana di Gaza semakin tidak kondusif menyusul serangan tersebut. Para demonstran marah dan memprotes tindakan brutal yang dianggap dilakukan oleh IDF Israel. Mereka menuntut keadilan atas tindakan yang telah menyebabkan kematian dan kerusakan yang besar pada warga sipil Palestina yang tidak berdosa. (Ly)