Himalayapost.id – Beijing, 27 Oktober 2023 – China berhasil meningkatkan produksi berasnya secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, berkat perpaduan teknologi dengan pertanian.
Menurut data dari United States Department of Agriculture (USDA), produksi beras China diperkirakan mencapai 147 juta ton pada tahun 2023, meningkat dari 145,9 juta ton pada tahun 2022.
Peningkatan produksi beras ini didorong oleh sejumlah faktor, termasuk:
Pengembangan teknologi pertanian yang lebih canggih, seperti mesin tanam dan panen otomatis, drone untuk penyemprotan pestisida, dan sistem irigasi yang lebih efisien.
Peningkatan investasi pemerintah dalam sektor pertanian, termasuk penelitian dan pengembangan teknologi pertanian.
Perbaikan praktik pertanian, seperti penggunaan pupuk dan pestisida yang lebih efektif.
Perpaduan teknologi dengan pertanian telah membantu China untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertaniannya. Hal ini telah berkontribusi pada ketahanan pangan China dan juga membantu China untuk memenuhi kebutuhan pangan global.
Mesin tanam dan panen otomatis telah membantu petani China untuk menanam dan memanen padi dengan lebih cepat dan efisien.
Drone untuk penyemprotan pestisida, telah membantu petani untuk menyemprotkan pestisida dengan lebih akurat dan hemat.
Sistem irigasi yang lebih efisien, telah membantu petani untuk menghemat air dan meningkatkan produktivitas padi.
China terus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi pertanian untuk meningkatkan produksi berasnya. Pemerintah China menargetkan produksi berasnya mencapai 150 juta ton pada tahun 2025. (Ly)