Himalayapost.id, Padang- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora RI) Zainudin Amali secara resmi melaunching logo, maskot dan sistem IT Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNas) XVII di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Kamis (25/8/22).
Launching logo, maskot dan sistem IT ini ditandai dengan penekanan tombol launching bersamaan dengan parade logo dan maskot yang diberi nama ‘Binuang’.
Penekanan tombol ini dilakukan antara Menpora Amali, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, Rektor UNP Prof. Ganefri. Ph.D, Anggota DPR RI Dapil Sumbar John Kenedy Azis dan Ketua BAPOMI Drs. Hendra Syarifuddin.
Menpora dalam sambutannya mengatakan, POMNas statusnya sama dengan Pekan Olahraga Nasional (PON) atau pun Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNas).
Hanya saja, POMNas dan POPNas pesertanya dari mahasiswa dan pelajar. Sementara PON diikuti oleh atlet secara umum.
“Kalau Sumatera Barat berharap menjadi tuan rumah PON. Kira-kira baru dapat giliran 120 tahun yang akan datang. Karena PON itu setiap 4 tahun sekali. Sementara jumlah provinsi di Indonesia ada 34. Belum lagi ditambah 3 provinsi baru dari Papua,” ujar Menpora Amali.
Oleh karena itu, Menpora Amali menilai terpilihnya Sumatera Barat sebagai tuan rumah POMNas XVII harus menjadi kebanggaan bagi warga di Tanah Minang.
“Apresiasi dan luar biasa perjuangan Sumatera Barat bisa menjadi tuan rumah POMNas XVII. Kita applaus kepada pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan perguruan tinggi Universitas Negeri Padang (UNP) dan perguruan tinggi lainnya di Sumbar,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor UNP Prof. Ganefri. Ph.D mengatakan POMNas XVII ini akan digelar dari tanggal 17-26 November tahun 2022.
Adapun even POMNas XVII di Sumatera Barat mempertandingkan 14 cabang olahraga, di antaranya atletik, renang, bulu tangkis, tenis, taekwondo, pencak silat, karate, tarung derajat, bola basket, bola voli, futsal, sepak takraw, petanque dan panjat tebing.
“Universitas Negeri Padang siap mendukung Kemenpora dalam mengimplementasikan DBON, khususnya Provinsi Sumatera Barat atau Sumatera pada umumnya dengan adanya fasilitas sarana dan prasarana serta Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Universitas Negeri Padang,” katanya.