Himalayapost.id – Ankara – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menuding Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sebagai penyebab utama eskalasi ketegangan yang terjadi di Timur Tengah baru-baru ini. Dalam sebuah konferensi pers yang diadakan setelah rapat kabinet pada hari Selasa, Erdogan menyatakan bahwa tindakan Israel mencoba memicu konflik regional.
“Serangan Israel terhadap area kedutaan Iran di Damaskus adalah upaya terbarunya untuk meningkatkan ketegangan,” ujar Erdogan, seperti yang dilaporkan oleh Reuters.
Erdogan menambahkan bahwa serangan tersebut merupakan bagian dari serangkaian tindakan yang telah memperburuk situasi di kawasan tersebut.
Erdogan juga menekankan bahwa kebijakan Israel di Gaza telah menyebabkan penderitaan yang tidak perlu dan menyerukan kepada semua pihak untuk bertindak dengan akal sehat.
“Kecaman Barat terhadap serangan Iran tetapi tidak terhadap serangan Israel terhadap kedutaan Iran adalah contoh dari standar ganda yang tidak dapat diterima,” tambahnya.
Situasi di Timur Tengah telah menjadi semakin tegang setelah serangan Iran terhadap Israel sebagai pembalasan atas serangan Israel yang meratakan sebuah bangunan di kompleks kedutaan Iran di Damaskus pada awal April, yang menewaskan dua jenderal Iran dan beberapa perwira lainnya.
Erdogan mengakhiri pernyataannya dengan seruan kepada komunitas internasional untuk tidak memanjakan Netanyahu dan administrasinya yang, menurutnya, telah berulang kali bertindak dengan cara yang meningkatkan ketegangan di kawasan. (Ly)