Himalayapost.id, Tangerang- Kementerian Pendidikan Dasar, Menengah, dan Teknik dari Bangsamoro Autonomous Muslim Mindanao (MBHTE BARMM) Filipina akan membangun madrasah negeri di negara Mutiara Laut Orien.
Mereka berguru ke Indonesia dalam hal membangun, membuat kebijakan serta implementasi kebijakaN, Selasa (13/9/22).
Dirjen Pendis Kemenag Muhammad Ali Ramdhani atau Kang Dhani menjelaskan, rombongan dari Filipina ini akan melakukan kunjungan ke beberapa lembaga Pendidikan Islam
“Sebetulnya, benchmarking penting, karena kita saat ini melakukan terobosan bahwa ada tantangan ke pada generasi di masa depan,” kata Kang Dhani.
Di hadapan delegasi asal Filipina, ia juga menjelaskan bahwa madrasah di Indonesia pada dasarnya adalah sekolah pada umumnya. Namun, yang membedakan adalah satu, tambahan pelajaran agama.
“Bedanya satu, bahwa kami menambahkan pelajaran agama sebagai inti penyelenggaraan madrasah. Sehingga kami tidak merubah, tapi menambah,” katanya.
Dirjen Madaris Bangsamoro Filipina Tahir G Nalg menjelaskan, alasan mereka berguru ke Indonesia ini karena karena Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim yang terbesar di dunia.
“Selain itu, kami bisa menginterpretasikan kata ‘moderasi’ dengan Indonesia,” tukas Tahir.
Tahir mengungkap, lulusan madrasah yang ada di Bangsamoro saat ini masih mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan.
“Kita ingin belajar, bagaimana lulusan pesantren dan madrasah dapat berkancah di dunia kerja layaknya lulusan sekolah umum,” jelasnya.