Himalayapost.id, Jakarta- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mempercepat adopsi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) dan peraturannya akan segera difinalkan dalam waktu dekat.
“Kita sudah finalkan (terkait KBLBB) di Ratas (Rapat Terbatas) kemarin, minggu depan sudah harus keluar Permen (Peraturan Menteri) dari Kementerian Keuangan terkait subsidi dan sebagainya,” kata Luhut.
“Mudah-mudahan minggu depan, Februari awal,” ungkapnya dalam acara Saratoga Investment Summit 2023 di Jakarta, Kamis (26/1/23).
“7 juta ya kira-kira untuk motor listrik baru dan nanti akan diumumkan semua, nanti akan diprioritaskan untuk rakyat yang sederhana,” lanjut Luhut.
Tapi insentif itu diberikan untuk kendaraan yang memiliki pabrik di Indonesia. Menperin mengatakan saat rapat kerja dengan Komisi VII, Kamis (8/12/22) baru tiga perusahaan mobil listrik yang produksi di Indonesia, diketahui Wuling, Hyundai, dan DFSK.
Sedangkan Toyota juga sudah memproduksi lokal model hybrid, Innova Zenix, dan Suzuki Ertiga untuk kategori mild hybrid.
Untuk sepeda motor roda dua dan roda tiga sudah 35 perusahaan diproduksi lokal. Beberapa merek di antaranya Alva One, Gesits, Viar, Polytron, United Motor, Charged, hingga Volta.