Himalayapost.id – Pada hari Rabu, 3 April 2024, sebuah gempa bumi besar dengan kekuatan 7.5 magnitudo mengguncang wilayah dekat Taiwan, yang berdampak signifikan pada beberapa pulau di selatan Jepang.
Gempa ini terjadi sebelum pukul 9 pagi waktu setempat Jepang (8am SGT), dan telah memicu peringatan tsunami untuk wilayah tersebut.
Menurut Badan Meteorologi Jepang, gelombang tsunami dengan ketinggian hingga 3 meter berpotensi terjadi, yang mengharuskan warga di daerah terdampak untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Sehari sebelumnya, pada hari Selasa, 2 April, gempa bumi dengan kekuatan 6.1 magnitudo juga telah terjadi di prefektur Iwate dan Aomori di Jepang utara. Meskipun tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan untuk gempa tersebut, kejadian ini menambah kekhawatiran akan aktivitas seismik yang meningkat di wilayah tersebut.
Pihak berwenang Jepang telah mengeluarkan advis evakuasi untuk daerah pesisir di prefektur Okinawa dan mendesak warga di daerah terdampak untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi dari otoritas setempat untuk keselamatan mereka.
Gempa bumi yang terjadi di dekat Taiwan ini merupakan salah satu dari serangkaian gempa yang telah mengguncang kawasan Asia Timur dalam beberapa bulan terakhir.
Jepang, yang terletak di cincin api Pasifik, adalah salah satu wilayah paling aktif secara seismik di dunia dan sering mengalami gempa bumi. Negara ini memiliki sistem peringatan dini yang canggih dan protokol keselamatan yang ketat untuk menghadapi bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami.
Kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi ini masih dalam proses penilaian, dan tim penyelamat sedang bekerja keras untuk memberikan bantuan kepada mereka yang terdampak.
Warga yang tinggal di daerah rawan gempa diimbau untuk selalu mempersiapkan kit darurat dan rencana evakuasi, serta memperbarui diri dengan informasi terkini dari sumber yang terpercaya.
Sementara itu, komunitas internasional telah menawarkan dukungan dan bantuan kepada Jepang dalam menghadapi bencana ini. Organisasi bantuan dan lembaga pemerintah di berbagai negara sedang memantau situasi dan siap memberikan bantuan yang diperlukan.(Ly)