Himalayapost.id – Taizhou, China, 9 Januari 2024, Dokter Cao Guoping, seorang spesialis transfusi di Taizhou, Provinsi Jiangsu, China, baru-baru ini mendeteksi sampel langka dari golongan darah P selama tes darah rutin. Golongan darah ini dianggap lebih langka daripada fenotipe para-bombay atau “darah dinosaurus” dan golongan darah rhesus negatif atau “darah panda”.
Hanya ada belasan kasus tercatat di seluruh China, dan jenis darah ini hanya dapat menerima transfusi dari jenis darah yang sama. Penemuan ini mencatatkan urutan nukleotida baru untuk golongan darah P, yang pertama kali ditemukan pada tahun 1927 dan dapat dikategorikan menjadi 5 sub-tipe.
Menurut Cao, pasien yang bersangkutan adalah seorang wanita berusia 35 tahun yang datang ke rumah sakit untuk pemeriksaan rutin. Tes darahnya menunjukkan bahwa dia memiliki golongan darah P, yang merupakan jenis darah yang sangat langka.
“Ini adalah kasus pertama yang kami temukan di Taizhou,” kata Cao. “Golongan darah P sangat langka, dan hanya ada belasan kasus yang tercatat di seluruh China.”
Golongan darah P adalah jenis darah yang sangat langka karena disebabkan oleh mutasi genetik yang jarang terjadi. Mutasi ini menyebabkan tubuh tidak menghasilkan protein yang diperlukan untuk menempelkan antigen P pada sel darah merah.
Akibatnya, orang dengan golongan darah P hanya dapat menerima transfusi dari darah dengan golongan darah yang sama. Transfusi darah dengan golongan darah yang salah dapat menyebabkan reaksi transfusi yang serius, bahkan kematian.
Penemuan ini merupakan langkah penting dalam memahami golongan darah P. Penemuan urutan nukleotida baru ini dapat membantu para peneliti untuk mempelajari lebih lanjut tentang mutasi genetik yang menyebabkan golongan darah P.
Penemuan ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya golongan darah P. Orang dengan golongan darah P harus selalu membawa kartu donor darah untuk memastikan bahwa mereka dapat menerima transfusi darah yang aman jika diperlukan. (Ly)