Himalayapost.id – Kuala Lumpur, Goodyear Tire & Rubber Co, salah satu produsen ban terkemuka di dunia, mengumumkan rencana penutupan pabrik manufakturnya di Malaysia pada tanggal 30 Juni 2024. Keputusan ini diperkirakan akan mempengaruhi lebih dari 550 karyawan, menurut pernyataan bersama perusahaan dan Otoritas Pengembangan Investasi Malaysia (MIDA).
Pabrik yang terletak di Shah Alam, Selangor, telah beroperasi sejak tahun 1972 dan merupakan bagian dari program restrukturisasi korporat Goodyear Forward, yang bertujuan untuk mengurangi biaya hingga US$1 miliar pada tahun 2025.
“Keputusan ini tidak diambil dengan mudah dan kami tetap berkomitmen untuk memperlakukan rekan kerja kami dengan hati-hati dan hormat,” kata Goodyear dalam sebuah pernyataan. Perusahaan juga menegaskan bahwa mereka akan terus melayani pasar Malaysia dengan produk-produk unggulan dari lokasi manufaktur lain dalam jaringan Goodyear.
Dalam beberapa tahun terakhir, pabrik Goodyear di Malaysia telah menghadapi tuduhan pelanggaran ketenagakerjaan, termasuk upah yang tidak dibayar, lembur yang berlebihan, dan ancaman terhadap pekerja migran. Pada tahun 2022, perusahaan mencapai kesepakatan penyelesaian dengan pekerja, dengan kompensasi yang dibayarkan berkisar antara RM50,000 hingga RM200,000 per pekerja, tergantung pada lama kerja mereka.
Sebagai tanggapan atas penutupan yang akan datang, pemerintah Malaysia dan Goodyear telah bekerja sama untuk menyiapkan kerangka dukungan bagi para pekerja yang terdampak. Ini termasuk program peningkatan keterampilan dan fasilitasi penempatan kerja baru, sebagai bagian dari upaya untuk memastikan transisi yang mulus bagi karyawan.
Penutupan pabrik ini mencerminkan upaya restrukturisasi strategis Goodyear dalam menghadapi tantangan pasar dan berupaya mengoptimalkan operasinya di kawasan Asia Pasifik. (Ly)