Himalayapost.id – CEO Google Sundar Pichai mengakui pentingnya menjadikan Google Search miliknya sebagai software bawaan (default) untuk menjaga loyalitas pengguna.
Hal ini menjadi sebuah poin penting dalam tuntutan antimonopoli AS soal miliaran dolar yang dibayarkan Google untuk menjadi mesin pencarian default pada laptop dan HP.
Google yang mulai membayar status default pada perangkat pada tahun 2005, memenuhi tuntutan tersebut.
“Kami jelas melakukan kesepakatan untuk penempatan default,” kata Pichai, dikutip dari Reuters, Selasa (31/10/2023).
Pichai mengatakan bahwa Google Search merupakan produk yang paling penting bagi perusahaan. Ia mengatakan bahwa Google Search telah membantu miliaran orang di seluruh dunia untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan.
“Google Search adalah produk terpenting kami,” kata Pichai. “Ini adalah produk yang paling banyak digunakan di dunia, dan kami percaya bahwa itu adalah produk yang sangat penting.”
Pihak berwenang AS menuduh Google menggunakan kesepakatan penempatan default untuk memonopoli pasar mesin pencari. Tuntutan tersebut masih dalam proses, dan Google telah membantah tuduhan tersebut.
Pengakuan Pichai ini merupakan bukti bahwa Google menyadari pentingnya Google Search sebagai default untuk menjaga loyalitas pengguna. Google Search merupakan produk yang sangat populer dan telah membantu miliaran orang di seluruh dunia. Dengan menjadikan Google Search sebagai default, Google dapat memastikan bahwa pengguna akan terus menggunakan produk mereka.
Pengakuan Pichai ini juga menjadi tantangan bagi perusahaan teknologi lainnya. Perusahaan teknologi lainnya harus mencari cara untuk bersaing dengan Google Search, baik dari segi kualitas maupun ketersediaan. (Ly)