Himalayapost.id – Google mengumumkan bahwa mereka sedang menguji coba fitur keamanan baru pada layanan Play Protect untuk melindungi pengguna Android dari aplikasi penipu yang diunduh dari luar Play Store. Fitur ini bertujuan untuk mencegah penipuan finansial yang sering terjadi melalui aplikasi yang meminta izin akses yang sensitif.
Menurut Google, fitur ini akan memblokir instalasi aplikasi secara otomatis jika aplikasi tersebut meminta izin akses untuk RECEIVE_SMS, READ_SMS, BIND_Notifications, dan aksesibilitas. Izin-izin ini sering disalahgunakan oleh aplikasi penipu untuk mencegat SMS atau notifikasi yang berisi one-time password (OTP) dan mengintip isi konten di layar pengguna.
Google mengatakan bahwa berdasarkan analisis mereka, lebih dari 95% instalasi aplikasi penipu berasal dari sumber sideloading-internet, yaitu aplikasi yang diunduh dari browser, aplikasi pesan, atau file manager. Oleh karena itu, fitur ini akan menyasar aplikasi yang diunduh dari sumber pihak ketiga tersebut.
Fitur ini akan diuji coba di Singapura dalam beberapa pekan ke depan, bekerja sama dengan Badan Keamanan Siber Singapura (CSA). Google mengklaim bahwa fitur ini sudah memiliki dampak yang signifikan untuk pengguna di India, Thailand, Singapura, dan Brasil, dengan mengidentifikasi 515.000 aplikasi berbahaya dan mengeluarkan lebih dari 3,1 juta peringatan atau pemblokiran.
Google berharap bahwa fitur ini akan meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna Android di seluruh dunia. Google juga mengingatkan pengguna untuk selalu berhati-hati dalam mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya dan memeriksa izin-izin yang diminta oleh aplikasi sebelum menginstalnya. (Ly)