Himalayapost.id – Miftah Maulana Habiburrahman, atau yang dikenal sebagai Gus Miftah, memutuskan untuk mundur dari posisinya sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Gus Miftah pada Jumat (6/12) di Pondok Pesantren Ora Aji, yang berlokasi di Kapanewon Kalasan, Sleman.
“Dengan penuh kerendahan hati, ketulusan, dan kesadaran, saya ingin mengumumkan keputusan yang telah saya pikirkan matang-matang. Setelah berdoa, bermuhasabah, dan melakukan istikharah, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujar Gus Miftah.
Namun, Gus Miftah juga terlibat dalam kontroversi setelah ucapannya dalam sebuah video viral di media sosial. Dalam video tersebut, ia terlihat melontarkan candaan bernada kasar kepada seorang tukang es teh yang berjualan di acara pengajian di Magelang. “Es tehmu sih akeh (masih banyak)? Ya, sana jual gob*ok. Jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir,” katanya sambil tertawa, yang juga diikuti oleh orang-orang di sekitarnya.
Candaan tersebut menuai kritik dari berbagai pihak, memicu polemik yang membuat Gus Miftah akhirnya meminta maaf. “Meskipun itu hanya gurauan, saya tetap memohon maaf,” ujarnya.
Pendakwah berusia 43 tahun itu sebelumnya mendapat sorotan tajam karena dianggap tidak menunjukkan sikap yang pantas terhadap tukang es teh yang berjualan di tengah hujan di lokasi pengajian tersebut.(AGF)