Himalayapost.id – Gaza, 29 Oktober 2023, Kelompok Hamas yang memegang kekuasaan di jalur Gaza berjanji akan mengerahkan seluruh kekuatannya untuk merespons serangan Israel yang semakin meningkat.
Dalam sebuah pernyataan, Hamas mengatakan bahwa Israel telah “melampaui batas” dengan serangannya yang menargetkan warga sipil di Gaza. Kelompok tersebut memperingatkan bahwa Israel akan menghadapi “konsekuensi serius” atas tindakannya.
“Kami akan mengerahkan seluruh kekuatan kami untuk merespons serangan Israel,” kata Juru Bicara Hamas, Fawzi Barhoum. “Kami tidak akan pernah membiarkan Israel untuk menundukkan kami.”
Serangan Israel di Gaza telah berlangsung selama lebih dari dua minggu. Selama waktu itu, lebih dari 200 orang Palestina telah tewas, termasuk banyak anak-anak.
Israel mengatakan bahwa serangannya ditujukan untuk menargetkan militan Hamas yang bertanggung jawab atas serangan roket ke wilayah Israel. Namun, Hamas membantah bertanggung jawab atas serangan roket tersebut.
Ketegangan antara Israel dan Palestina telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini dipicu oleh rencana Israel untuk membangun rumah pemukim baru di wilayah yang diduduki.
Serangan Israel di Gaza telah menimbulkan kecaman internasional. Banyak negara menyerukan agar kedua pihak menahan diri dan memulai negosiasi.
Perang Gaza
Perang Gaza adalah konflik bersenjata antara Israel dan Hamas, kelompok militan yang menguasai Jalur Gaza. Perang dimulai pada 7 Oktober 2023, ketika Hamas meluncurkan serangan roket ke Israel. Israel membalas dengan serangan udara dan darat ke Gaza.
Perang telah menyebabkan lebih dari 200 orang Palestina tewas, termasuk banyak anak-anak. Serangan Israel juga telah menyebabkan kerusakan parah di Gaza, termasuk rumah, sekolah, dan rumah sakit.
Perang Gaza telah menimbulkan kecaman internasional. Banyak negara menyerukan agar kedua pihak menahan diri dan memulai negosiasi. (Ly)