Himalayapost.id – Kelompok Houthi Yaman mengancam akan melakukan serangan besar-besaran ke Israel. Hal ini disampaikan oleh juru bicara militer Houthi, Brigadir Jenderal Yahya Saree, pada Rabu (1/11/2023).
Saree mengatakan bahwa pasukan Houthi telah merencanakan operasi militer untuk mendukung Hamas Palestina melawan serangan tentara Israel. Ia memastikan pasukannya akan menggempur sejumlah fasilitas militer Israel dengan drone, rudal jelajah, hingga rudal balistik.
“Pasukan kami telah siap untuk menggempur Israel,” kata Saree dalam sebuah pernyataan. “Kami akan menargetkan fasilitas militer dan sipil Israel sebagai tanggapan atas serangan Israel terhadap rakyat Palestina.”
Serangan Houthi ke Israel ini merupakan yang pertama sejak tahun 2022. Serangan ini juga terjadi di tengah ketegangan yang meningkat antara Israel dan Palestina.
Pada Selasa (30/10/2023), Israel melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza. Serangan ini menewaskan enam warga Palestina, termasuk dua anak-anak.
Serangan Israel ini memicu kemarahan dari Hamas. Hamas mengancam akan membalas serangan Israel.
Pemerintah Israel mengecam ancaman Houthi. Menteri Pertahanan Israel, Yoav Galant, mengatakan bahwa Israel akan menanggapi setiap serangan Houthi dengan kekuatan penuh.
“Kami tidak akan membiarkan siapa pun mengancam keamanan Israel,” kata Galant. “Kami akan menanggapi setiap serangan dengan kekuatan penuh.”
Serangan Houthi ke Israel ini diperkirakan akan meningkatkan ketegangan di kawasan Timur Tengah. Serangan ini juga dapat memicu konflik lebih lanjut antara Israel dan Palestina. (Ly)