Himalayapost.id – Jakarta, 2 Mei 2024 – Dalam upaya memperkuat hubungan bilateral, Kementerian Perhubungan Indonesia telah mengumumkan perluasan kerjasama penerbangan dengan Pemerintah Arab Saudi.
Kesepakatan baru ini memungkinkan penerbangan dari bandara-bandara internasional di kedua negara untuk mendarat di lebih banyak destinasi.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyatakan bahwa rute penerbangan dari bandara internasional di Arab Saudi kini dapat mendarat di beberapa bandara utama di Indonesia, termasuk Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Denpasar. Ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan memfasilitasi pertukaran budaya serta ekonomi antara kedua negara.
Sejalan dengan itu, penerbangan dari Bandara Internasional di Indonesia juga diberikan akses untuk mendarat di Jeddah, Riyadh, Dammam, Madinah, dan Taif di Arab Saudi.
Langkah ini diambil tidak hanya untuk memperkuat hubungan diplomatik, tetapi juga untuk mendukung peningkatan jumlah jemaah haji dan umrah dari Indonesia.
Selain itu, Menteri Budi Karya Sumadi juga telah meminta dukungan untuk menambah slot waktu penerbangan bagi Garuda Indonesia selama musim haji, serta memindahkan terminal dari Terminal Haji ke Terminal 1 di Bandara Internasional Raja Abdulaziz di Jeddah. Hal ini diharapkan dapat membuat proses penerbangan haji tahun ini berjalan lebih lancar.
Kerjasama ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Indonesia untuk meningkatkan kerjasama internasional, tidak hanya dalam bidang penerbangan, tetapi juga dalam transportasi, investasi, dan pariwisata. Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, Tawfiq Bin Fawzan Al-Rabiah, juga menyatakan keinginannya untuk terus meningkatkan kerjasama transportasi, khususnya dalam penerbangan haji dan umrah.
Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan akan ada peningkatan dalam layanan penerbangan yang akan memudahkan perjalanan antara kedua negara, serta memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi kedua belah pihak. (Ly)