Himalayapost.id – Nairobi – Pertemuan perdana Joint Technical Committee in Mining Indonesia – Kenya telah berlangsung di Nairobi, Kenya, pada 5-7 Maret 2024. Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah, sektor swasta, dan ahli mineral dari kedua negara.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman Kerja Sama di Bidang Pertambangan dan Geologi yang ditandatangani oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia dan Menteri Pertambangan, Maritim, dan Blue Economy Kenya pada kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kenya pada Agustus 2023.
Tujuan pertemuan ini adalah untuk meningkatkan kerja sama teknis, kapasitas, dan investasi di bidang pertambangan dan geologi antara Indonesia dan Kenya. Kedua negara memiliki potensi sumber daya mineral yang besar dan beragam, serta berkomitmen untuk mengembangkan industri pertambangan yang berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing.
Salah satu hasil penting dari pertemuan ini adalah kesepakatan untuk mendirikan laboratorium pengujian dan sertifikasi mineral bersama yang berstandar internasional. Laboratorium ini akan melayani kebutuhan investor pertambangan di Kenya dan kawasan Afrika Timur. Selain itu, kedua negara juga sepakat untuk melakukan pertukaran data, informasi, dan pengalaman di bidang survei geologi, pemetaan sumber daya, peningkatan kualitas regulasi dan kebijakan pertambangan, pengembangan sumber daya manusia, dan pengelolaan data geosains.
Pertemuan ini juga menjadi ajang untuk mempromosikan peluang investasi dan kerja sama bisnis di sektor pertambangan antara Indonesia dan Kenya. Beberapa perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang pertambangan, seperti PT. Timah, PT. Antam, dan PT. Bukit Asam, telah menunjukkan minatnya untuk menjajaki pasar Kenya dan Afrika Timur. Sebaliknya, beberapa perusahaan Kenya yang bergerak di bidang pertambangan, seperti Base Titanium, Acacia Mining, dan Karebe Gold Mining, juga tertarik untuk bermitra dengan perusahaan Indonesia.
Pertemuan Joint Technical Committee in Mining Indonesia – Kenya ini diharapkan dapat membuka pintu kerja sama yang lebih luas dan lebih erat di bidang pertambangan dan geologi antara Indonesia dan Kenya, serta memberikan manfaat bagi kedua negara dan rakyatnya. (Ly)