Himalayapost.id, Solok- Bupati Solok Epyardi Asda menanggapi kejadian yang menimpa Kepala Ombusdman Perwakilan Sumbar Yefri Heriani yang mengaku dihubungi orang tak dikenal ngaku-ngaku sebagai Bupati Solok.
Epyardi Asda mengimbau agar berhati-hati dengan orang tak bertanggung jawab yang mengatasnamakan dirinya.
“Menurut pandangan saya kejadian itu sedikit berbeda dengan modus penipuan yang sering terjadi karena ini lebih ke arah politis, mereka ingin menjebak Ombudsman Sumbar dan coba-coba ingin melakukan pemakzulan terhadap pemerintahan yang sekarang lagi saya jalankan,” sebut Epyardi Asda.
“Namun saya sudah tahu siapa yang melakukannya. Paling itu ke itu saja,” terusnya.
Dirinya lebih lanjut mengatakan, tindakan ini dilakukan oleh orang-orang yang belum menerima kenyataan bahwa Kabupaten Solok saat ini sudah mulai bangkit dengan kerja-kerja yang dilakukan Bupati Solok bersama Solok Super Tim (SST).
“Tapi apapun itu, sesuai dengan niat awal saya menjadi bupati, ‘Maju untuk Pengabdian’ saya akan tetap fokus bekerja untuk masyarakat Kabupaten Solok. Dan mereka yang masih merawat rasa ketidaksukaan semoga diberi hidayah dan dibukakan pintu hatinya ke jalan yang benar,” lanjut Epyardi.
Bupati Epyardi Asda juga berpesan kepada seluruh masyarakat, instansi baik pemerintah maupun swasta untuk berhati-hati dengan seluruh informasi yang beredar jelang tahun politik 2024 ini.
Katanya, akan banyak ke depannya oknum-oknum yang menyebarkan informasi tidak baik, bahkan bertujuan untuk menjatuhkankan orang lain.
“Sebelum kejadian Ombudsman Sumbar ini, saya juga pernah dihubungi oleh satu orang calon investor bernama Mr. Lim, di mana selang satu hari dia menemui saya ketika sudah sampai di hotel dia mengaku juga dihubungi orang yang mengaku orang dekat Bupati Solok dan coba meminta sesuatu dengan mengatasnamakan saya,” akunya.
“Untung saja investor ini tidak termakan umpan dan segera menghubungi saya. Sehingga tidak sempat terjadi apapun,” pungkas Epyardi Asda.