Himalayapost.id – Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad, menegaskan Israel telah melakukan pembohongan publik dengan menyebut Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Gaza utara, telah melindungi Hamas dengan membangun terowongan di bawah tanah.
“Israel melakukan pembohongan publik bahwa RS Indonesia membuat bunker untuk melindungi Hamas. Kami membantah keras tuduhan ini,” kata Sarbini, dalam konferensi pers di kantor pusat MER-C, Jakarta, Senin (6/11).
Sarbini mengatakan, tuduhan Israel tersebut merupakan alasan mereka untuk melakukan serangan ke RS Indonesia dan rumah sakit lainnya di Gaza. Ia menegaskan, RS Indonesia adalah satu dari sedikit RS yang hingga kini masih beroperasi dengan segala keterbatasannya untuk menampung pasien korban dari serangan Israel.
“RS Indonesia di Gaza sepenuhnya untuk melayani keperluan medis warga Palestina. Kami tidak pernah terlibat dalam kegiatan militer atau politik apapun,” ujar Sarbini.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyerukan kembali agar Israel segera menghentikan serangan ke Gaza. Ia mengatakan, serangan Israel tersebut telah menimbulkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur yang sangat besar.
“Kami mengutuk keras serangan Israel ke Gaza. Serangan ini telah menimbulkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur yang sangat besar,” kata Retno.
Retno juga menyerukan agar semua pihak menahan diri dan menghentikan eskalasi konflik. Ia berharap, dialog dan negosiasi dapat segera dilakukan untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina secara damai.
Tuduhan Israel terhadap RS Indonesia di Gaza ini bukan yang pertama kalinya. Pada tahun 2021, Israel juga pernah menuduh RS Indonesia di Gaza digunakan oleh Hamas untuk meluncurkan roket. Tuduhan tersebut juga telah dibantah oleh MER-C. (Ly)