Himalayapost.id – GAZA – Israel mengembalikan 100 jasad warga sipil Palestina yang terbunuh selama agresi pendudukan yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023. Jasad-jasad itu dikuburkan secara massal di Kota Rafah, Jalur Gaza, pada Rabu (31/1/2024).
Pasukan Israel sebelumnya telah mencuri ratusan jasad tersebut dari berbagai wilayah di Jalur Gaza, termasuk dari rumah sakit dan pemakaman. Jasad-jasad itu diserahkan melalui pos lintas perbatasan Kerem Shalom pada Selasa (30/1/2024).
Namun, media setempat melaporkan, sejumlah organ jasad-jasad yang dikembalikan sudah tidak ada. Hal ini mengindikasikan bahwa Israel telah mencuri organ jasad-jasad tersebut untuk tujuan yang tidak diketahui.
Pencurian jasad dan organ warga Palestina oleh Israel bukanlah hal baru. Pada 2009, media Israel mengungkapkan bahwa negara pendudukan itu memiliki bank kulit manusia terbesar di dunia. Pada 2014, direktur Bank Kulit Israel mengatakan bahwa cadangan kulit di bank tersebut berjumlah sekitar 170 meter persegi.
Direktur Institut Kedokteran Forensik Israel, Yehuda Hess, juga mengakui keterlibatannya dalam pencurian organ tubuh warga Palestina yang terbunuh dalam sebuah film dokumenter pada 2009.
Agresi Israel terhadap Jalur Gaza yang dimulai pada 7 Oktober 2023 telah menewaskan 26.637 warga sipil, kebanyakan perempuan dan anak-anak, serta melukai sekitar 65.387 orang lainnya. Lebih dari 8.000 warga sipil masih hilang di bawah reruntuhan dan di jalanan. (Ly)