Himalayapost.id – Jerusalem, Tensi antara Israel dan Iran semakin memanas pasca-serangan drone dan rudal yang dilancarkan oleh Iran. Menurut sumber-sumber di Amerika Serikat, Israel telah memastikan akan melakukan serangan balik terhadap Iran.
Panglima militer Israel, Jenderal Herzi Halevi, menegaskan bahwa serangan tersebut tidak akan dibiarkan tanpa respons.
“Peluncuran begitu banyak rudal (Iran), rudal jelajah dan UAV (drone) ke wilayah Negara Israel akan direspons,” ucap Halevi dalam pidatonya.
Sementara itu, Presiden Iran Ebrahim Raisi memberikan ultimatum kepada Israel, meskipun tidak secara langsung. Hal ini menambah ketegangan yang sudah ada, dengan Iran yang mengklaim serangan mereka adalah
“pertahanan diri yang sah” berdasarkan pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, juga menyatakan bahwa Israel akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk melindungi wilayahnya.
“Kami akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk melindungi Negara Israel, dan kami akan melakukannya pada kesempatan dan waktu yang kami tentukan,” ujarnya.
Serangan Iran yang terjadi pada 13 April 2024 merupakan pembalasan atas serangan mematikan yang dilakukan oleh Israel terhadap gedung Konsulat Iran di Suriah pada 1 April 2024. Serangan tersebut menewaskan beberapa personel Garda Revolusi Iran, termasuk komandan senior Pasukan Quds Garda Revolusi Iran di Lebanon dan Suriah.
Dengan kedua negara yang terus menunjukkan sikap agresif, komunitas internasional menunggu dengan waspada untuk melihat bagaimana situasi ini akan berkembang. (Ly)