Himalayapost.id, Solok- Teka-teki arah politik, Edisar Dt. Manti Basa, SH, MH, pasca pensiun sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan pangkat akhir golongan IV D sejak 1 Juni 2022 lalu, akhirnya terjawab sudah.
Mantan Plh. Sekretaris Daerah era Bupati Epyardi Asda itu mengatakan dirinya siap bergabung dan membesarkan Partai Amanat Nasional (PAN).
Hal itu dibeberkan mantan birokrat tersebut usai pertemuan dan bincangnya bersama Ketua DPP PAN Capt. H. Epyardi Asda, M.Mar, di kediamannya di Singkarak, Rabu (28/9/22).
“Setelah bincang panjang dengan Ketua DPP Bapak Epyardi Asda, saya memantapkan diri untuk bergabung dan membesarkan PAN, baik secara daerah maupun nasional,” ucap Edisar.
Ia menyebut, kader-kader yang dimiliki PAN merupakan aset yang dimiliki Kabupaten Solok yang memberi sumbangsihnya kepada pembangunan daerah khususnya Kabupaten Solok.
“Persahabatan saya dengan bapak Epyardi Asda tidak hanya sampai di waktu saya di pemerintahan, tapi setelah pensiun, hari ini saya siap bergabung, mendukung beliau, dan membesarkan partai. Begitupun untuk anak beliau Athari Gauthi Ardi yang saat ini Anggota DPR RI maupun kepada kader-kader PAN yang saat ini duduk dikursi legislatif,” tegasnya.
“Seperti Anggota Komisi V DPR RI, Athari Gauthi Ardi, ia adalah aset terbaik tidak hanya untuk Kabupaten Solok, tapi juga aset Sumatera Barat dan nasional, saya mendukung program-program yang diinisiasinya,” kata mantan Asisten I Kabupaten Solok tersebut.
Edisar mengungkap, sebagai birokrasi yang sudah mengabdi selama puluhan tahun di kursi pemerintahan, alasannya kini memilih terjun ke dunia politik tak lain untuk terus menyumbang ide pikiran demi kemajuan Kabupaten Solok khususnya.
Adapun riwayat organisasi yang diemban Edisar selama 20 terakhir, dirinya pernah menjabat sebagai Kabag Humas Kabupaten Solok tahun 1998, Camat X Koto Singkarak 2001, Kasat Pol PP 2004, Asisten III Setda Kabupaten Solok tahun 2010, Kepala Dinas Perhubungan 2011 dan Asisten I di dua era bupati yang berbeda.
“Sepak terjang saya selama mengabdi di Kabupaten Solok sepertinya sudah membuat saya cukup paham kondisi Kabupaten Solok luar dalamnya, maka dari itu, kali ini setelah saya pensiun, saya memantapkan menjajaki karir politik saya bersama Partai Amanat Nasional,” tegas Edisar lagi.
Ditambahkan mantan Ketua KNPI Kabupaten Solok itu, untuk sebuah pengabdian bukan hanya ketika kita di birokrasi saja. Sebab, jelasnya, selagi nafas ini dikandung badan, pengabdian itu tidak harus berhenti.
“Pensiun bukanlah akhir sebuah pengabdian, selagi kita masih bisa berbuat untuk daerah kita ini, masih ada hal lain yang bisa dilakukan. Salah satunya masuk kedunia politik ini,” ungkapnya lagi.
Saat disinggung soal posisi yang akan ditempatkan oleh Ketua DPP PAN Epyardi Asda, mantan Sekretaris Partai Golkar Kabupaten Solok pada era Drs. Nasril Nalir pada 1997 itu, enggan mengatakannya.
“Untuk posisi di mana? Kita lihat saja nanti, bagaimana kebijakan dan keputusan partai saja. Pada intinya saya siap untuk membesarkan dan loyal kepada partai berlambang matahari ini,” tutup Edisar dengan senyum.