Himalayapost.id – Kantata Takwa, sebuah kelompok musik yang terbentuk dari kolaborasi ego besar yang berasal dari ruang kerja Setiawan Djody, terus menjadi sorotan dengan lirik-lirik tajam mereka yang menyerang perilaku buruk pejabat, pemerintah korup, dan ketidakmampuan rezim yang menyebabkan penderitaan bagi rakyat. Grup musik ini terdiri dari tujuh personel berbakat, yaitu Iwan Fals, Sawung Jabo, Setiawan Djody, Jockie Surjoprajogo, WS Rendra, Donny Fatah, dan Innisisri.
Album debut Kantata Takwa, yang juga diberi judul yang sama dengan nama grup, dirilis pada tahun 1990 dan segera mencuri perhatian masyarakat. Lirik-lirik mereka mencerminkan keprihatinan yang mendalam terhadap ketidakadilan sosial yang melanda masyarakat, dengan gaya penulisan yang tajam dan lugas. Grup ini berhasil menarik perhatian publik dengan kritik mereka terhadap perilaku buruk pejabat dan korupsi di pemerintahan.
Selain album mereka, Kantata Takwa juga menjadi subjek sebuah film dokumenter yang dirilis pada tahun 2008. Film berjudul “Kantata Takwa” ini mengisahkan perjalanan kelompok musik ini, menggambarkan semangat mereka dalam menyuarakan kebenaran dan menentang ketidakadilan sosial.
Kantata Takwa telah berhasil menciptakan dampak besar dalam dunia musik Indonesia. Lirik-lirik mereka yang tajam dan kritis menjadi sumber inspirasi bagi banyak generasi muda untuk berani berbicara tentang isu-isu sosial yang penting. Mereka dengan gigih mempertahankan integritas mereka sebagai seniman dan terus menyuarakan keadilan melalui musik.(Ly)