Himalayapost.id – Kapujan semakin dikenal di tingkat global sebagai kawasan dengan kekayaan biodiversitas luar biasa. Kehadiran mahasiswa UNP dan peneliti Jepang di Air Terjun 1000 Kupu-Kupu menjadi bukti bahwa Kapujan tidak hanya memiliki keindahan alam, tetapi juga nilai ilmiah yang tinggi. Namun, di balik kebanggaan ini, ada tantangan besar yang harus segera diantisipasi.

Popularitas sering kali membawa konsekuensi. Jika tidak dikelola dengan bijak, eksplorasi ilmiah dan potensi ekowisata dapat berujung pada eksploitasi yang merusak lingkungan.
Masyarakat Nagari Rangkiang Luluih, yang kini menjadi tuan rumah bagi para peneliti, memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan antara pemanfaatan dan pelestarian alam.
Pemerintah dan akademisi harus turun tangan untuk memastikan bahwa perkembangan Kapujan tetap berlandaskan prinsip keberlanjutan.

Regulasi yang ketat perlu diterapkan agar penelitian dan pariwisata tidak mengancam ekosistem yang menjadi daya tarik utama kawasan ini. Selain itu, edukasi bagi masyarakat setempat tentang pentingnya konservasi harus menjadi prioritas.
Kapujan adalah aset berharga, bukan hanya bagi masyarakat sekitar, tetapi juga bagi dunia. Keindahannya telah menarik perhatian global, tetapi tanggung jawab kita adalah memastikan bahwa pesona ini tetap lestari, bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk generasi yang akan datang. (SA)