Himalayapost.id, Dharmasraya- Pawai dan karnaval yang digelar Karang Taruna Blok B Koto Agung, Nagari Sungai Duo, Kecamatan Sitiung, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, pada Minggu (21/8/22) berlangsung meriah.
Ribuan orang dari berbagai kalangan ikut berpartisipasi dengan menampilkan sejumlah kreasi yang melambangkan persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.
Adapun kreativitas yang ditampilkan di antaranya, replika pesawat tempur, tank dan meriam, lengkap dengan bala tentara memanggul senjata yang menggambarkan perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Selain itu juga diadakan penampilan atraksi drama teatrikal dan kostum budaya daerah, peserta dengan busana unik juga menjadi sisi lain dari pawai ini. Beberapa peserta tampil dengan bahan daur ulang, seperti kertas koran, plastik dan daun pisang kering.
Di barisan lain, para petani juga terlihat memamerkan hasil panennya sebagai tanda syukur memperoleh nikmat kemerdekaan.
Pawai dan karnaval ini dimulai dari lapangan sepak bola Pasar Koto Agung, dibuka dan dilepas secara resmi Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, didampingi Dandim 0310/SSD Letkol Endik Hendra Sandi, Kapolres Dharmasraya diwakili Kasat Binmas Iptu Azriman, camat dan wali nagari setempat.
Serta turut disaksikan ribuan masyarakat yang datang dari seluruh penjuru Dharmasraya.
Dalam kesempatan itu, Sutan Riska tak henti memuji kreativitas warga dalam mendesain properti dan skenario kegiatan. “Saya kira kreativitas warga Blok B Sitiung 1 ini layak menjadi contoh bagi warga lain di setiap nagari dalam menyelenggarakan pawai dan karnaval,” ungkap Sutan Riska.
Sutan Riska juga menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara dan peserta, yakni Karang Taruna dan seluruh warga Blok B Sitiung I. “Saya salut dengan kekompakan pemuda dan warga Koto Agung. Acara sebesar ini saya kira membutuhkan energi yang luar biasa untuk mewujudkannya,” lanjut bupati.
Kemudian Fuji, warga setempat, mengungkapkan rasa antusiasnya untuk mengikuti pawai dan karnaval hari kemerdekaan ini. Ia mengaku sudah lama tak menyaksikan acara tahunan ini sejak dilanda covid-19. “Ini kan yang pertama setelah covid, jadi memang sangat ditunggu-tunggu sekali oleh warga sini,” tutur Fuji. (SP)