Himalayapost.id – Kisah Lindy Chamberlain adalah salah satu kasus hukum paling kontroversial dalam sejarah Australia.
Pada 17 Agustus 1980, Lindy Chamberlain dan suaminya Michael sedang berkemah di Uluru, Australia, ketika putri mereka yang berusia sembilan minggu, Azaria, menghilang dari tenda mereka. Lindy mengatakan bahwa dia melihat seekor dingo membawa Azaria pergi, tetapi saksi mata mengklaim bahwa mereka melihat Lindy membawa Azaria keluar dari tenda dengan darah di pakaiannya.
Pemeriksaan medis terhadap pakaian Azaria menemukan darah manusia, tetapi tidak ada bukti bahwa darah tersebut berasal dari luka tusuk. Namun, juri memutuskan bahwa Lindy bersalah atas pembunuhan dan dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Lindy berjuang untuk membersihkan namanya selama bertahun-tahun. Pada tahun 1986, dia dibebaskan dari penjara setelah ditemukan sisa-sisa tubuh Azaria di dekat tenda mereka. Tes DNA menunjukkan bahwa sisa-sisa tersebut milik Azaria dan bahwa dia meninggal karena gigitan dingo.
Pada tahun 2012, petugas koroner mengeluarkan laporan akhir dalam kasus Chamberlain, yang secara resmi menyatakan bahwa Azaria diserang dan dibawa oleh dingo.
Kasus Lindy Chamberlain adalah peringatan tentang bahaya prasangka dan ketidakadilan dalam sistem peradilan pidana. Ini juga merupakan kisah tentang kekuatan cinta dan tekad seorang ibu untuk membela anaknya. ( Ly)