Himalayapost.id – Dharmasraya, Sumbar, Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan, dua pasien DBD dilaporkan meninggal dunia, sehingga status KLB (Kejadian Luar Biasa) pun ditetapkan.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur RSUD Sungai Dareh Sartinovita, S. Si, Apt.M.KM melalui Kepala Bidang Pelayanan RSUD Sungai Dareh dr. Ridia Dityarika, M. Biomed.
“Benar sekali, telah terjadi peningkatan kasus DBD di Kabupaten Dharmasraya,” kata dr. Ridia saat diwawancarai awak media pada Selasa (2/3/2024).
Data dari RSUD Sungai Dareh menunjukkan peningkatan jumlah pasien DBD dibandingkan tahun sebelumnya. Pada Januari 2024, terdapat 25 pasien DBD, Februari 28 pasien, dan Maret 30 pasien. Dua pasien DBD di antaranya meninggal dunia.
“Dengan meningkatnya kasus DBD ini, statusnya menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB),” jelas dr. Ridia.
Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta ruam kulit. Pada kasus yang parah, DBD dapat menyebabkan pendarahan dan kematian.
“Kami dari pihak RSUD Sungai Dareh telah berkoordinasi dengan dinas kesehatan Kabupaten Dharmasraya untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya, seperti fogging (penyemprotan) dan himbauan kepada masyarakat untuk membersihkan lingkungan di sekitar tempat tinggalnya agar terhindar dari nyamuk,” ujar dr. Ridia. (NT)