Himalayapost.id – Salayo, 21 Mei 2023 – Masyarakat Minangkabau, salah satu suku terbesar di Provinsi Sumatera Barat, terkenal dengan kekayaan budaya dan warisan kuliner yang khas. Salah satu bahan utama yang mendominasi masakan tradisional Minangkabau adalah santan kelapa. Kedekatan masyarakat dengan santan kelapa dalam hal masakan telah menjadi tradisi yang tetap terjaga sepanjang generasi.
Santan kelapa, yang dikenal sebagai “karambia” dalam bahasa Minangkabau, menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidangan khas seperti rendang, gulai, dan masakan lainya. Rasanya yang kaya, teksturnya yang kental, dan aroma lezatnya memberikan sentuhan unik pada masakan tradisional Minangkabau.
Menurut Bapak Rahman, seorang koki berpengalaman yang telah mewariskan resep turun-temurun, penggunaan santan kelapa dalam masakan Minangkabau berasal dari kebutuhan akan sumber lemak alami dan rasa yang khas. Ia menjelaskan, “Santan kelapa memberikan ciri khas pada hidangan kita. Selain itu, santan kelapa juga memberikan kelembutan pada daging dan rempah-rempah yang digunakan dalam proses memasak.”
Pengolahan santan kelapa sendiri juga menjadi seni yang harus dikuasai oleh ibu-ibu di Minangkabau. Santan kelapa dihasilkan dari proses memeras parutan kelapa yang telah dicampur dengan air panas. Kemudian, santan tersebut akan digunakan sebagai bahan dasar dalam proses memasak. Bagian kedua dan ketiga dari parutan kelapa juga dapat diolah menjadi santan yang lebih encer.
Salah satu hidangan yang paling terkenal adalah rendang. Rendang adalah masakan daging yang dimasak dalam bumbu rempah-rempah dan santan kelapa hingga kuahnya mengental. Rendang yang kaya akan rasa dan tekstur ini telah mendapatkan pengakuan dunia sebagai salah satu makanan terlezat di dunia.
Tidak hanya rendang, hidangan gulai juga menjadi favorit di Minangkabau. Gulai adalah hidangan dengan kuah yang kental dan berbumbu khas. Santan kelapa yang ditambahkan pada gulai memberikan kelembutan pada daging dan rempah-rempah yang digunakan. Beberapa jenis gulai terkenal seperti gulai daun singkong, gulai cubadak, dan gulai tunjang.
Masyarakat Minangkabau juga menggunakan santan kelapa dalam hidangan penutup atau kue tradisional, Kelezatan kue-kue tersebut terutama berasal dari penggunaan santan kelapa yang memberikan cita rasa khas.
Meskipun telah ada kemajuan teknologi dan ketersediaan bahan pengganti, masyarakat Minangkabau tetap memegang teguh tradisi penggunaan santan kelapa dalam masakan mereka. Ini bukan hanya sebagai bagian dari cita rasa.(LY)