Himalayapost.id – Paris, 24 Juli 2024, Pertandingan sepak bola Olimpiade Paris 2024 antara Argentina dan Maroko berakhir dengan kekalahan 2:1 kontroversial bagi tim Argentina.
Pertandingan yang berlangsung di Stade de France ini diwarnai dengan berbagai insiden yang memicu protes dari pihak Argentina.
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi, namun segera berubah menjadi kontroversial ketika keputusan wasit dan penggunaan VAR (Video Assistant Referee) menjadi sorotan utama.
Pada menit ke-80, VAR memutuskan untuk memberikan penalti untuk Maroko setelah terjadi insiden di kotak penalti Argentina. Keputusan ini memicu protes keras dari para pemain dan pelatih Argentina, yang merasa bahwa keputusan tersebut tidak adil.
Pertandingan sempat ditunda selama dua jam akibat kerusuhan yang terjadi di tribun penonton. Fans Argentina yang tidak puas dengan keputusan wasit mulai membuat kerusuhan, yang memaksa pihak keamanan untuk turun tangan.
Setelah situasi terkendali, pertandingan dilanjutkan dan Maroko berhasil mencetak gol dari titik penalti, yang akhirnya memastikan kemenangan mereka atas Argentina.
Nicolas Otamendi, salah satu pemain senior Argentina, menyebut kekalahan ini sebagai “aib bersejarah” dan mengkritik keras keputusan wasit serta penggunaan VAR.
Federasi Sepak Bola Argentina juga menyatakan akan mengajukan protes resmi kepada FIFA terkait insiden ini, menyebut keputusan wasit sebagai sesuatu yang “tidak masuk akal” dan merugikan tim mereka.
Di sisi lain, tim Maroko yang dilatih oleh Thierry Henry memulai kampanye mereka di Olimpiade dengan sangat baik. Kemenangan ini memberikan mereka start yang mulus dan meningkatkan kepercayaan diri tim untuk melangkah lebih jauh di turnamen ini.
Henry memuji semangat juang dan disiplin para pemainnya dalam menghadapi tekanan besar selama pertandingan.
Pertandingan antara Argentina dan Maroko di Olimpiade Paris 2024 menjadi salah satu laga yang paling kontroversial dalam sejarah turnamen ini. (end)