Himalayapost.id – Dalam pertandingan yang penuh gairah di Stadio Benito Stirpe, Lazio berhasil mempermalukan Frosinone dengan skor akhir 3-2. Kemenangan ini membawa Lazio naik ke peringkat ke-8 di klasemen Liga Italia, sementara Frosinone tergelincir ke zona degradasi.
Pelatih Frosinone, yang timnya kalah meski bermain di kandang sendiri, menyatakan kekecewaannya namun tetap optimis terhadap masa depan tim. “Kami bermain dengan semangat dan determinasi, tetapi sayangnya hasilnya tidak sesuai harapan. Kami akan mengambil pelajaran dari kekalahan ini dan terus berusaha untuk memperbaiki performa,” ujar pelatih Frosinone.
Di sisi lain, Maurizio Sarri, pelatih Lazio, mengungkapkan kepuasannya atas kemenangan timnya. “Kami menunjukkan karakter yang kuat dan kemampuan untuk bangkit dari ketertinggalan. Ini adalah langkah besar bagi kami untuk memperbaiki posisi di klasemen,” kata Sarri. Namun, ia juga menyoroti beberapa masalah dalam tim, terutama inkonsistensi Felipe Anderson dan Daichi Kamada yang perlu diperbaiki.
Wasit pertandingan juga memberikan komentarnya mengenai jalannya laga. “Pertandingan berjalan dengan intensitas tinggi dan saya harus membuat beberapa keputusan penting. Saya percaya keputusan-keputusan tersebut adil dan mencerminkan apa yang terjadi di lapangan,” ungkap wasit.
Lazio, yang berhasil comeback dari ketertinggalan, memperlihatkan semangat juang yang luar biasa. Gol-gol dari P. Lirola, M. Zaccagni, dan dua gol dari T. Castellanos menjadi bukti ketangguhan tim tamu. Frosinone, yang sempat unggul, harus mengakui keunggulan lawan meskipun W. Cheddira berhasil mencetak gol.
Kemenangan ini tidak hanya penting bagi Lazio dalam hal poin, tetapi juga sebagai momentum kebangkitan setelah beberapa hasil buruk sebelumnya. Dengan sisa musim masih panjang, Lazio berharap untuk terus memperbaiki performa dan mendaki lebih tinggi di klasemen.