Himalayapost.id – Kiev, 4 September 2023 – Perang yang berkecamuk antara Rusia dan Ukraina masih belum berakhir, dengan perkembangan terbaru menunjukkan bahwa Ukraina telah berhasil melumpuhkan 22 dari total 25 drone yang dikirimkan oleh pihak Rusia. Serangan terhadap pelabuhan kini memicu kekhawatiran akan terjadinya krisis pangan yang dapat berdampak di seluruh dunia.
Kepala Staf Kepresidenan Ukraina, Volodymyr Zelensky, bersama dengan Andriy Yermak, mengungkapkan bahwa teroris Rusia terus menyerang infrastruktur pelabuhan dengan tujuan memicu krisis pangan dan kelaparan global. Telegram, platform media sosial, digunakan oleh Kremlin untuk menyebarkan informasi terkait dengan serangan tersebut.
Rusia, di sisi lain, telah mengumumkan bahwa mereka mengambil langkah untuk keluar dari perjanjian tertentu. Mereka mengeluh bahwa meskipun ada perjanjian perdagangan, ekspor makanan dan pupuk mereka masih menghadapi kendala akibat sanksi internasional yang diberlakukan oleh beberapa negara.
Situasi di wilayah ini terus memburuk, dengan dampaknya yang mungkin menyebabkan ketidakstabilan ekonomi dan krisis pangan yang serius.
Komunitas internasional terus memantau perkembangan ini dengan keprihatinan yang mendalam, sementara Ukraina terus berjuang untuk melindungi kedaulatannya dan mengatasi ancaman serius ini. (Ly)