Himalayapost.id – Prajogo Pangestu, seorang konglomerat asal Indonesia, kembali masuk dalam jajaran 30 orang terkaya di dunia. Menurut Forbes Real Time Billionaire pada Jumat (12/4), nilai kekayaan bersihnya tercatat sebesar US$ 48,2 miliar atau setara dengan Rp 772,96 triliun (asumsi kurs Rp 16,036 per dolar AS).
Prajogo kini menempati posisi ke-26 sebagai orang terkaya di dunia. Posisinya naik sebanyak 10 peringkat dibandingkan Februari 2024, meski merosot dibandingkan Januari 2024 saat dirinya berada di posisi nomor 24 dengan kekayaan mencapai Rp 859,71 triliun.
Prajogo Pangestu, yang bernama asli Phang Djoem Phen, lahir di Kalimantan Barat pada 13 Mei 1944. Ia tumbuh di keluarga yang kurang mampu dan hanya mengenyam pendidikan sampai tingkat menengah pertama atau SMP.
Prajogo datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan, namun ia tidak berhasil. Walaupun begitu, ia tak putus asa dan memutuskan kembali ke Kalimantan untuk bekerja sebagai sopir angkutan umum.
Saar menjadi sopir, Prajogo bertemu dengan Bong Sun On, seorang pengusaha kayu dari Malaysia pada tahun 1960. Prajogo ditarik untuk bergabung bersama Bong Sun On di PT Djajanti Group dan tujuh tahun kemudian, ia naik jabatan menjadi General Manager di Pabrik Plywood Nusantara di Gresik. Saat berjalannya waktu, Prajogo Pangestu keluar dari pekerjaannya dan memulai bisnis perkayuan pada akhir tahun 1970-an.
Perusahaannya, Barito Pacific Timber, mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1993. Saat ini, meski perusahaan berganti nama menjadi PT Barito Pacific Tbk (BRPT) setelah mengurangi bisnis perkayuannya pada tahun 2007, Prajogo Pangestu tetap sukses dalam bisnisnya.
Pada tahun 2007, Barito Pacific mengakuisisi 70% perusahaan petrokimia Chandra Asri, yang juga diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Prajogo Pangestu terus meroket dan kini memiliki aset senilai US$9 miliar atau setara dengan Rp 138,38 triliun. (Ly)