Solok, Himalayapost.id – Kelompok Tani Minang Saiyo Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, menerima kunjungan monitoring dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) wilayah Kubung pada Kamis (9/1/25).
Kunjungan ini bertujuan untuk memantau kegiatan operasional di Gudang Bank Pakan Silase milik kelompok tani tersebut.
Dalam kunjungan yang dipimpin oleh Koordinator BPP Kecamatan Kubung, Rina Elfita, S.TP turut hadir beberapa penyuluh, antara lain Roza Linda, SP, Rossi Andra Wina, WP, dan Masri.
Mereka disambut oleh Ketua Kelompok Tani Minang Saiyo, Muhammad Tasyriqi, S.P, bersama beberapa anggota kelompok, seperti Rio, Silvilestari, dan Fiki Refnaldi.
Koordinator BPP Kecamatan Kubung, Rina, menyampaikan, Kami sangat mengapresiasi usaha yang dilakukan oleh kelompok tani Minang Saiyo dalam memanfaatkan teknologi untuk produksi pakan ternak yang efisien.
“Harapan kami, dengan adanya gudang bank pakan silase ini, peternak dapat lebih mudah memperoleh pakan yang berkualitas dan harga yang lebih terjangkau.” ungkap Rina
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Minang Saiyo, Muhammad Tasyriqi, S.P, menambahkan, Kami sangat berterima kasih atas kunjungan dan dukungan dari BPP Kubung.
“Bank pakan silase ini adalah langkah kami untuk membantu peternak di sekitar Koto Baru dalam mengatasi masalah ketersediaan pakan ternak, sekaligus mengurangi biaya operasional mereka.” tutur Tasyriqi.
Kegiatan yang dilaksanakan adalah monitoring penggunaan Gudang Bank Pakan Silase, yang dilengkapi dengan berbagai peralatan modern, seperti mesin Cooper, mesin press silase, mesin semprot untuk probiotik, dan timbangan digital.
Gudang ini bertujuan untuk memproduksi pakan ternak silase yang dapat digunakan oleh peternak sekitar, sekaligus memberikan kemudahan dan efisiensi dalam memperoleh pakan ternak.
Saat ini, bahan baku pakan silase yang diproduksi di Bank Pakan Kelompok Tani Minang Saiyo berasal dari sekitar area bank pakan, seperti jerami, rumput, dan batang jagung.
Proses pembuatan silase dilakukan dengan menambahkan probiotik yang diproduksi oleh anggota kelompok sendiri sebagai dekomposer untuk proses fermentasinya.
Diharapkan, dengan adanya fasilitas ini, para peternak dapat lebih mudah memperoleh pakan ternak berkualitas dengan biaya yang lebih efisien. (SA)