Himalayapost.id, Jakarta- Kementerian PUPR pada tahun anggaran 2023 menambah jumlah kuota penerima bantuan pembiayaan perumahan melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), dari TA 2022 sebanyak 200.000 unit menjadi 220.000 unit pada TA 2023.
Penambahan kuota ini diikuti penambahan anggaran dari tahun 2022 sebesar Rp23 triliun menjadi Rp25,18 triliun. Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Herry Trisaputra Zuna.
Dilaporkan Dirjen Herry, realisasi bantuan pembiayaan perumahan TA 2022 hingga 31 Agustus 2022, program Kredit Perumahan Rakyat (KPR) FLPP sudah mencapai 132.288 unit atau sebesar 66,14% dari target 200.000 unit dengan penyerapan anggaran 63,91% atau sebesar Rp14,6 triliun dari Rp23 triliun.
Dirjen Herry juga menyampaikan realisasi belanja anggaran Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan TA 2022 mencapai Rp296,25 miliar dari total DIPA Rp512,47 miliar atau setara 55,70% dengan pekerjaan fisik mencapai 56,29%.