Himalayapost.id, Jakarta- Menpan Abdullah Azwar Anas mengungkapkan penyebaran ASN tidak merata dan cenderung menumpuk di kota besar.
Ketimpangan ini terjadi karena adanya fenomena ASN yang suka berpindah-pindah ketika sudah masuk menjadi ASN.
Di samping menyebabkan distribusi ASN menjadi tidak merata, juga karena minimnya pendaftar calon ASN di daerah-daerah terpencil.
Anas berharap, ASN bukan menjadi sebagai ladang mencari pekerjaan, tetapi untuk pengabdian dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Tetapi setelah diterima banyak yang minta pindah ke kota lain. Maka setiap tahun banyak tempat di luar Pulau Jawa yang kekurangan nakes dan guru,” ujar Menteri.
Anas menilai, seberapa banyak pun ASN tenaga kesehatan maupun tenaga pendidikan yang direkrut, ketimpangan akan terus terjadi.
“Sehingga kita berdiskusi dengan pemda, karena tidak mungkin ini diselesaikan oleh pemerintah pusat saja kalau tidak ada goodwill semua kepala daerah,” imbuhnya.
Diungkapkan, dirinya telah berdiskusi dengan BKN terkait aturan bagi ASN yang akan bekerja di instansi pemerintah harus melakukan perjanjian agar siap untuk tidak pindah dalam kurun waktu tertentu.
Kebijakan ini pun diharapkan bisa turut mendukung pemerataan tenaga ASN di seluruh Indonesia sekaligus mencegah munculnya masalah akibat ASN berbondong-bondong pindah ke Pulau Jawa.