Himalayapost.id – Selasa, 17 Oktober 2023, Kolombia, Menteri Luar Negeri Kolombia, Alvaro Leyva, telah mengeluarkan permintaan tegas kepada Duta Besar Israel untuk meninggalkan negaranya. Karena konflik Israel dengan Hamas hingga membombardir Jalur Gaza.
Permintaan ini muncul sehari setelah Presiden Kolombia, Gustavo Petro, mengancam akan menangguhkan hubungan dengan Israel sebagai respons terhadap keputusan Israel menghentikan ekspor bahan keamanan ke Kolombia.
Ketegangan ini adalah akibat konflik antara Israel dan Hamas yang berlarut-larut hingga mencapai puncaknya dengan bombardir di Jalur Gaza.
Presiden Kolombia, Gustavo Petro, dan Menteri Luar Negeri Alvaro Leyva telah menyampaikan penolakan terhadap tindakan bombardir yang dilakukan oleh Israel di Jalur Gaza.
Serangan udara ini telah menewaskan ribuan warga sipil dan merusak infrastruktur penting di wilayah tersebut. Kolombia juga berjanji untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza sebagai respons atas situasi kemanusiaan yang semakin memburuk.
Situasi eskalasi ini tidak hanya dipicu oleh tindakan Israel dalam menghentikan ekspor bahan keamanan ke Kolombia, tetapi juga oleh ketidaksetujuan Kolombia untuk mengambil sikap yang mengecam Hamas. (Ly)