Himalayapost.id – Dharmasraya, Penutupan Workshop Penulisan Buku Ajar Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Minangkabau untuk tingkatan anak didik pada Jenjang pendidikan anak usia dini ( PAUD) , SD, SMP, dan Pendidikan kesetaraan tahun 2024 hingga 2025 , kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat Kesetaraan tahun 2024 – 2025
Hal ini, merupakan sebagai mata pelajaran tersendiri untuk tahun pelajaran 2024/2025. Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari yang di mulai sejak hari Selasa (21/05 /2024) sampai Jumat (23/05/2024 ). Kegiatan ini di gelar di Alinia Park and Ressort Sitiung , Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya.
koordinator, dalam kegiatan ini yakni Nani Rahayuningsih,S.Pd yangbjug sebagai penulis buku di semua jenjang terutama Paud ,SD dan SMP mengatakan. Katanya, dari hasil survei kesiapan modul ajar yang sudah ditulis oleh penulis masing-masing jenjang.
Kemudian sebut Nani urutan dan langkah-langkah kerja selanjutnya menunggu batas waktu, dalam merampungkan buku ajar. Namun,
tekat bersama para penulis, pendamping, peninjau serta penelaah dan kordinator buku ajar muatan lokal bahasa fan sastra Minang Kabau adalah satu visi untuk menggolkan program tersebut tidaklah semudah kita dibayangkan,” akunya.
Terutama banyak faktor pendukung untuk mensukseskan program tersebut.Namun yang pastinya semangat, kekompakan, kebersamaan serta kesungguhan dari para penulis, pendamping, peninjau, penelaah,dan kordinator adalah hal yang tidak bisa untuk dikesampingkan ataupun terpisah antara yang satu dengan yang lainnya,” timpalnya.
Kegiatan workshop ini, ditutup oleh Kadis pendidikan melalui Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Reswita, S.Si.M.Si. Katanya, “atas nama Kepala Dinas Pendidikan Dharmasraya menyampaikan ribuan terimakasih kepada Bapak/Ibu semua yang telah berjibaku terkait dengan legiatan ini,” ucapnya.
Semoga ini menjadi bagian dari target tugas pokok dan fungsi kami juga, namun sebagai Kasi peserta didik dan pembangunan karakter, karena kurikulum muatan lokal adalah salah satu bentuk perangkat yang bisa membangun karakter manusia agar lebih baik dari pada sebelumnya,” tukas Reswita. sembari menyampaikan pesan dari kepala dinas. (NT)