Himalayapost.id, Dharmasraya – Seberapa sulitkah untuk menemui seorang Ketua DPRD dan juga yang kerap kali disebut sebagai wakil rakyat oleh rakyat badarai?
Hal ini, terbukti pada Senin (29/08) sekira pukul 16: 45 Wib sore, dua orang awak media online, satu diantaranya awak media online ini, bermaksud untuk menemui sang ketua DPRD Dharmasraya, Pariyanto, SH itu. Kedatangan ke dua awak media ini bertujuan ingin mempertanyakan persoalan terkait dengan anggaran perawatan gedung presentatif tersebut yang sudah terlihat lusuh.
Dilantai II kami menemui beberapa orang ajudan dan pegawai di Sekretariat itu, kedatangan kamipun ditanya, kemudian menjawab ingin menemui Ketua DPRD.
“Apakah bapak sudah janji sebelumnya? kami jawab tidak. Tunggu sebentar, saya sampaikan dulu kepada bapak Ketua dulu,” ucap salah seorang TU ajudan di gedung itu.
Tak lama berselang waktu, sang ajudan datang kembali kepada kami sembari mengatakan, “bapak ketua sedang ada tamu,”. Namun, sudah hampir setengah jam kami menunggu terpaksa kami turun kelantai I karena tidak ada respon dari sang wakil rakyat itu.
Plt sekwan Syamsuardi melalui telepon selulernya mengatakan terkait dengan anggaran pemeliharaan rutin kantor DPRD, dia mengakui sampai sekarang belum ada anggarannya.
“Dan untuk lebih jelasnya silahkan saja tanyakan kepada ketua DPRD,” jawabnya.
Terkait persoalan gedung yang terlihat lusuh dan tidak bersih itu, awak media juga mempertanyakan soal anggaran dan bagian kebersihan dilingkungan gedung rakyat tersebut.
“Soal K3 bagian kebersihan yang diperkerjakan di DPRD, berjumlah 16 orang. Karena kantor ini cukup besar, mereka dibagi dua untuk bagian ruangan dalam dan bagian luar,” kata Kasubag Umum, Yohan Sarori, Selasa (30/08) diruangan kerjanya.
Kemudian masalah anggaran, sebut Yohan, sudah diusulkan setiap tahunnya, tapi kerena keterbatasan anggaran jadi terpaksa di pending dulu dan mungkin untuk tahun 2023 kami ajukan kembali sebagai teknisnya orang PU PR.
“Sejatinya outsourcing dari pihak ketiga mesti ada di DPRD ini, akan tetapi karena keterbatasan anggaran, maka belum terlaksanakan,” jawabnya.
“Dan yang jadi pertanyaan saya mengapa mesti kantor DPRD ini saja yang bapak sorot, kan masih ada kantor dinas lain. Kalau bapak mengatakan kantor DPRD ini tidak terawat saya membantahnya,” katanya dengan agak sedikit arogan.
Setelah konfirmasi persoalan tersebut, Kasubag Umum pun menantang para awak media.”Mau anda beritakan atau tidak silahkan saja dan saya akan melanjutkan pekerjaan saya,” tandasnya dengan bahasa seperti mengusir.
Dari pantauan media, saat ini kondisi Gedung DPRD Dharmasraya itu sudah tidak lagi terlihat indahnya. Lantai pertama menuju tangga lantai dua terlihat plapon ada yang copot, mengelupas akibat rembesan air hujan. Begitupun kaca yang berada disebelah kanan ruangan sangat kumuh seperti tak pernah dbersihkan. Apalagi, diluar gedung yang sangat miris sekali.
Yang menjadi pertanyaan ada apa dengan kantor DPRD, cukup megah namun kesannya terabaikan, baik dari segi kebersihannya maupun perawatannya. (SP)