Himalayapost.id – MotoGP India 2023 yang akan digelar di Sirkuit Internasional Buddh, Uttar Pradesh, pada 22-24 September 2023, mengalami sejumlah kendala. Beberapa tim dan pebalap mengeluhkan masalah visa dan kargo yang menghambat persiapan mereka.
Salah satu tim yang terkena dampak adalah tim Moto3, Petronas Sprinta Racing. Manajer tim, Johan Stigefelt, mengatakan bahwa salah satu anggota tim mereka sudah terbang ke India, tapi belum mendapatkan visa. Dia harus menunggu di bandara selama berjam-jam tanpa kepastian.
“Salah satu anggota tim kami di Moto3 sudah terbang ke India, tapi dia belum mendapatkan visa,” ujar Stigefelt.
Masalah visa juga dialami oleh pebalap Moto2, Remy Gardner. Pebalap asal Australia itu mengaku kesulitan mendapatkan visa karena prosesnya yang rumit dan lama. Dia bahkan harus membayar biaya tambahan untuk mendapatkan visa darurat.
“Saya harus membayar 300 dolar untuk mendapatkan visa darurat. Saya harus mengirim paspor saya ke kedutaan besar di Canberra dan menunggu selama seminggu. Saya baru mendapatkannya kemarin,” kata Gardner.
Selain masalah visa, para tim dan pebalap juga menghadapi masalah kargo. Kendaraan kargo yang membawa barang-barang berharga, termasuk sepeda motor MotoGP yang harganya ratusan miliar rupiah, dikabarkan terlambat tiba di India karena masalah logistik.
“Kami mendengar bahwa kargo kami masih berada di Kazakhstan. Kami tidak tahu kapan mereka akan tiba di India. Kami khawatir barang-barang kami akan rusak atau hilang,” ungkap Herve Poncharal, bos tim Tech3 KTM Factory Racing.
Masalah-masalah ini tentu saja mengganggu persiapan para tim dan pebalap untuk menghadapi seri ke-13 MotoGP 2023. MotoGP India 2023 merupakan salah satu race baru di musim ini yang diharapkan bisa menarik minat pasar motor terbesar di dunia.
“Kami sangat antusias untuk balapan di India. Ini adalah pasar yang sangat penting bagi industri motor dan MotoGP. Kami berharap bisa memberikan pertunjukan yang menarik bagi para penggemar di sana,” ujar Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sports, penyelenggara MotoGP. (Ly)